Allah Tidak Perlu Dibela Lalu Kenapa Menegakkan Agama Allah......!!
Hal ini pernah kami sampaikan beberapa kali melalui posting yang terpisah, memang sedari dulu halaman membaca alquran memang mempunyai cara yang berbeda dengan halaman lain. dimana bukan kami yang menjelaskan atau menerangkan secara terperinci. Saudara yang membaca harus pandai - pandai memilih dan memilah mana posting yang berkaitan dan mana yang tidak berkaitan. Satu kali saudara terjebak kedalam posting yang salah , maka seterusnya saudara akan terjebak ke dalam posting yang salah, namun demikian semua adalah tergantung dari usaha saudara sendiri dan tentunya Izin dan Kehendak Allah Subhanahu Wata'ala.
Hal ini pernah kami sampaikan beberapa kali melalui posting yang terpisah, memang sedari dulu halaman membaca alquran memang mempunyai cara yang berbeda dengan halaman lain. dimana bukan kami yang menjelaskan atau menerangkan secara terperinci. Saudara yang membaca harus pandai - pandai memilih dan memilah mana posting yang berkaitan dan mana yang tidak berkaitan. Satu kali saudara terjebak kedalam posting yang salah , maka seterusnya saudara akan terjebak ke dalam posting yang salah, namun demikian semua adalah tergantung dari usaha saudara sendiri dan tentunya Izin dan Kehendak Allah Subhanahu Wata'ala.
Kembali kepada permasalahan kenapa membela agama allah.....?
Allah Subhanahu Wata'ala memang tidak perlu dibela, karena Allah tidak membutuhkan makhluk-Nya, Lalu kenapa ada orang yang sampai bersikeras membela Agama Allah........!?!? secara membabi buta dan bahkan jihad.....?
Pada dasarnya permasalahan utama dalam hal ini adalah lebih kepada keselamatan umat , jika ada mereka yang berjuang sekeras tenaga untuk membela agama allah adalah demi untuk kebaikan umat itu sendiri. Allah Subhanahu wata'ala telah memberikan kitab yang benar dan jalan yang benar. terdapat satu pesan penting yang hendaknya kita tanamkan dalam menjalani kehidupan ini, yakni berprasangka baik dan tolong menolong.
Apapun bentuk perjuangan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka menegakkan kembali hukum Allah Subhanahu Wata'ala adalah demi untuk kebaikan umat manusia secara keseluruhan. Jalan hidayah dari Allah Subhanahu Wata'ala bisa berbeda - beda pada setiap manusia , tergantung pada sikap , watak , perilaku manusia itu sendiri yang memang telah tercipta sejak lahir.
Tegas , keras , lemah lembut , dan bagaimanapun sikap dan perilaku manusia itu Allah telah memberikan jalan yang terang di dalam kitab-Nya tergantung dari manusia itu sendiri. maka dari itu kita seyogyanya pandai-pandai dalam menilai segala sesuatu , tidak dapat kita pastikan bahwa jika sikap tegas dan atau keras itu salah sedangkan lemah lembut itu benar atau sebaliknya sikap tegas dan keras itu salah sedangkan lemah lembut itu benar. karena bisa jadi di dalam sikap yang tegas dan keras itu bisa membentuk karakter manusia yang lebih bertanggung jawab, pun demikian sebaliknya.
Bermacam - macam karakter manusia telah dijelaskan di dalam kitab ini, ada yang begini dan ada yang begitu, yang kesemuanya adalah kembali kepada kondisi watak, sifat dan karakter setiap manusia. Keimanan dan keteguhan hati dengan sepenuhnya berserah diri kepada Allah Subhanahu Wata'ala adalah sikap mendasar yang harus senantiasa dimiliki oleh setiap manusia. jangan percaya kepada manusia akan tetapi percayalah kepada Allah Subhanahu Wata'ala, Insya Allah akan dimudahkan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Membela Agama Allah pada dasarnya adalah demi untuk kebaikan manusia itu sendiri, demi untuk kenyamanan hidup di dunia agar kita (manusia) bisa aman , tentram , damai dalam menjalani kehidupan, bebas dari ketakutan , kelaparan , dan kekurangan harta. sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran :
Tegas , keras , lemah lembut , dan bagaimanapun sikap dan perilaku manusia itu Allah telah memberikan jalan yang terang di dalam kitab-Nya tergantung dari manusia itu sendiri. maka dari itu kita seyogyanya pandai-pandai dalam menilai segala sesuatu , tidak dapat kita pastikan bahwa jika sikap tegas dan atau keras itu salah sedangkan lemah lembut itu benar atau sebaliknya sikap tegas dan keras itu salah sedangkan lemah lembut itu benar. karena bisa jadi di dalam sikap yang tegas dan keras itu bisa membentuk karakter manusia yang lebih bertanggung jawab, pun demikian sebaliknya.
Bermacam - macam karakter manusia telah dijelaskan di dalam kitab ini, ada yang begini dan ada yang begitu, yang kesemuanya adalah kembali kepada kondisi watak, sifat dan karakter setiap manusia. Keimanan dan keteguhan hati dengan sepenuhnya berserah diri kepada Allah Subhanahu Wata'ala adalah sikap mendasar yang harus senantiasa dimiliki oleh setiap manusia. jangan percaya kepada manusia akan tetapi percayalah kepada Allah Subhanahu Wata'ala, Insya Allah akan dimudahkan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Membela Agama Allah pada dasarnya adalah demi untuk kebaikan manusia itu sendiri, demi untuk kenyamanan hidup di dunia agar kita (manusia) bisa aman , tentram , damai dalam menjalani kehidupan, bebas dari ketakutan , kelaparan , dan kekurangan harta. sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran :
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." Al A'raaf : 96
Dari ayat diatas jelas dan jelas serta jelas sekali bahwa sanya Allah Subhanahu wata'ala menjanjikan kepada (penduduk negeri-negeri ) manusia secara keseluruhan bahwasanya jika mereka beriman dan bertakwa pastilah akan diberikan berkah dari langit dan bumi. Namun dalam lanjutan ayat dijelaskan jika mereka mendustakan ayat - ayat Allah Subhanahu Wata'ala maka sudah pastilah siksaan - adzab - musibah akan terus ditimpakan. Hal (musibah - adzab - siksaaan) pada dasarnya adalah sebagai peringatan kepada kita (manusia) agar kembali kejalan yang benar - kembali kepada hukum yang telah ditetapkan didalam alquran.(al ayat)
Membela Agama Allah Subhanahu wata'ala adalah demi untuk kebaikan seluruh umat , manusia dan alam. menegakkan Agama Allah Subhanahu wata'ala adalah demi untuk kebaikan kita sendiri.
Wallahu A'lam.
subhanallah, pak ustad terimakasih nasehatnya
ReplyDelete