Mari Kita Renungkan Kembali tidak sekali atau dua kali saya melihat , membaca dan mendengar seseorang mengatakan "mari kita renungkan kembali" setiapkali peringatan yang saya sampaikan ditertawakan namun ketika hal itu terjadi mereka kembali berkata "mari kita renungkan kembali" sampai kapan kita terus berkata mari kita renungkan kembali......?
Apakah menunggu hingga bumi pertiwi ini habis ditenggelamkan........? sehingga kita sudah tidak bisa lagi berkata mari kita renungkan kembali. Lihatlah ayat - ayat Allah Subhanahu Wata'ala yang berupa peringatan , terus dan terus berulang kali di turunkan.
Pada saat ini, Teori Teori dajjal ini telah merasuki hampir setiap rumah tangga melalui media massa dan televisi, setiap orang di dunia Islam dan di mana pun berada telah mendengarkannya. Teori kebohongan dan penipuan yang tidak terhitung banyaknya dimana seluruh umat manusia muncul sebagai makhluk hidup hanya karena kebetulan dan bahwa mereka adalah keturunan monyet. Para pemuda dari semua usia dicuci otaknya di seluruh tingkatan pendidikan melalui kebohongan para evolusionis.
Pada saat ini, Teori Teori dajjal ini telah merasuki hampir setiap rumah tangga melalui media massa dan televisi, setiap orang di dunia Islam dan di mana pun berada telah mendengarkannya. Teori kebohongan dan penipuan yang tidak terhitung banyaknya dimana seluruh umat manusia muncul sebagai makhluk hidup hanya karena kebetulan dan bahwa mereka adalah keturunan monyet. Para pemuda dari semua usia dicuci otaknya di seluruh tingkatan pendidikan melalui kebohongan para evolusionis.
Gaya hidup pada masa sekarang telah menyebar begitu luas dalam beberapa dekade terakhir, dan tidak membuat perbedaan yang jelas antara apa yang dilarang dan diperbolehkan oleh agama justru mentolerir segala jenis penyimpangan, mencerminkan lingkungan yang digambarkan dalam hadits-hadits yang menjelaskan lingkungan kegelapan ini.
Masihkah kita akan terus berkata "Mari kita renungkan kembali" tanpa berbuat apa-apa....?
Jawabannya kembali kepada hati masing-masing manusia atau Kalau begitu "marilah kita perbanyak renungan" dan kita perbanyak merenungi diri.
Wallahu A'lam
Masihkah kita akan terus berkata "Mari kita renungkan kembali" tanpa berbuat apa-apa....?
Jawabannya kembali kepada hati masing-masing manusia atau Kalau begitu "marilah kita perbanyak renungan" dan kita perbanyak merenungi diri.
Wallahu A'lam
No comments:
Post a Comment