Showing posts with label Spiritual. Show all posts
Showing posts with label Spiritual. Show all posts

Evolusi atau Penciptaan?

Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang asal-usulnya manusia ....? Benarkah adam dan hawa adalah manusia pertama...?  






Manusia adalah makhluk yang sempurna, lebih unggul daripada makhluk apapun yang pernah dibuat / diciptakan, seperti halnya makhluk yang lain, manusia benar-benar muncul dari suatu kehidupan awal yang berasal dari penciptaan, beberapa ilmu-an yang Anti Tuhan berpendapat bahwa sebuah ledakan disengaja dan gerakan materi di suatu tempat di alam semesta suatu tempat, bisa menciptakan makhluk hidup, sesuatu yang begitu sempurna memang terjadi dengan sendirinya, manusia dan yang lainnya benar-benar makhluk evolusi, proses pengembangan diri, nenek moyang kita sebenarnya dari genus kera. 

Pernyataan tersebut diatas telah banyak dimasukkan kedalam otak - otak generasi kita , pernyataan - pernyataan yang mengingkari adanya Sang Pencipta dan Kekuasaan-Nya. melalui pendidikan umum yang sejatinya sudah berlangsung selama berabad-abad. Genarasi ini telah tanpa sadar dicuci otak dan dipaksa untuk menerima suatu teori yang tidak terbukti , seolah - olah teori tersebut benar adanya. dengan ancaman - ancaman yang tidak juga disadari yakni , NILAI RAPORT Rendah atau TIDAK NAIK KELAS.

Banyak orang saat ini percaya bahwa kehidupan muncul dari materi tak hidup program bebas dan kebetulan. Bahkan, kehidupan dengan cara apapun hal ini bisa terjadi, hal ini kemudian ditempatkan dalam suatu teori - teori lanjutan dengan pembuktian - pembuktian yang tidak pernah ada sama sekali, namun anehnya hal ini terus dianggap benar. 

Sungguh menakjubkan memang bagaimana fitnah dajjal merasuki generasi - generasi saat ini ,bahkan tidak tanggung - tanggung , ahli al quran dan hadistpun banyak yang terjebak didalamnya tentunya dengan menukilkan beberapa ayat - ayat al quran, sehingga terkesan bahwa mereka membawa misi untuk membedah al quran.

Atau kita memiliki pekerjaan yang sangat baik dari Pencipta kita, yang tertulis di dalam Alkitab? Hanya ada dua penjelasan tentang asal-usul kehidupan. Teori evolusi, yang didasarkan pada asumsi ilmiah dan pengandaian. Atau fakta penciptaan yang dicatat dalam buku Alkitab tertua di planet ini.

Banyak ilmuwan bersalah atas disinformasi yang dimasukkan kedalam pikiran orang-orang naif. Di bawah jubah terminologi ilmiah tersembunyi kebenarannya. fantasi realistis dan penipuan mendampingi dan  mengklaim bahwa ilmu yang satu ini adalah benar.

Sebuah ide yang fantastis dan menggelikan tentang bagaimana sel-sel yang dibentuk oleh fluktuasi acak dalam bahan non-hidup, dan kemudian berkembang lebih lanjut untuk ikan dan binatang lain serta manusia, tidak hanya omong kosong, tetapi juga sebuah tragedi besar. Hal ini secara tidak langsung membetulkan bahwa teori evolusi mulai lebih dipercaya pada abad paling berdarah dalam sejarah kehidupan manusia. Keyakinan, palsu didasarkan pada kebohongan tumpul hati nurani manusia yang menyeret umat manusia ke dalam ateisme ilmiah serta memberikan ruang untuk masyarakat keseluruhan untuk saling membunuh dengan ke-egoisan dan ketidak perdulian mereka.


Tidak aneh kalau kebenaran yang diungkap ilmu pengetahuan ini mengecewakan sebagian ilmuwan dan akan terus demikian. Mereka adalah ilmuwan yang menyamakan ilmu pengetahuan dengan materialisme; mereka adalah orang-orang yang meyakini bahwa ilmu pengetahuan dan agama tidak dapat seiring, dan menjadi orang yang "berilmu pengetahuan" sama dengan menjadi ateis. Mereka telah dilatih untuk percaya bahwa alam semesta dan semua kehidupan di dalamnya dapat dijelaskan sebagai kejadian kebetulan, sekali tanpa adanya kehendak atau rancangan. Ketika orang-orang itu menemui fakta penciptaan yang jelas, ketidakpercayaan dan kebingungan mereka merupakan hal yang wajar, dan akan diarahkan kepada adanya suatu kebetulan atau mengada - ada.

Kebenaran tak terbantahkan yang dapat kita capai dengan menggunakan kecerdasan kita. Allah mengungkapkan kenyataan ini dalam kitab suci-Nya, Al Quran, yang telah diwahyukan empat belas abad yang lalu sebagai penerang jalan bagi kemanusiaan. Allah menyatakan bahwa Dia telah menciptakan alam semesta dari ketiadaan, untuk suatu tujuan khusus, serta dilengkapi dengan semua sistem dan keseimbangannya yang dirancang khusus untuk kehidupan manusia.

Wallahu A'lam.

Syurga Dajjal Telah Hampir Sempurna

Salah satu dari sekian banyak tanda-tanda kiamat, sebagaimana disampaikan semua utusan Allaah (Rasulullah) adalah munculnya dajjal yaitu sosok manusia dari turunan adam yang akan menjadi fitnah bagi manusia.Tidak satupun Rosul yang tidak mengingatkan umatnya akan kedatangan Fitnah yang satu ini. Rosulullah Muhammad SAW bersabda: “"Sejak Allah swt menciptakan Nabi Adam a.s. sampai ke hari kiamat nanti, tidak ada satu ujian pun yang lebih dahsyat daripada Dajjal" Hadits riwayat Muslim

Dajjal yang ( الدّجّال al-dajjāl) adalah seorang tokoh kafir yang jahat dalam Eskatologi agama Islam, ia akan muncul menjelang Kiamat. Cerita Kemunculan dan Kedatangan Dajjal bukanlah hal baru dan asing bagi setiap orang, bahkan sejak kita baru belajar agama kita sudah disuguhkan oleh kisah kebringasan dan keganasan makhluk yang satu ini.

Sebagian Ulama berpendapat bahwa dajjal adalah sistem dan sebagian lagi berpendapat bahwa dajjal adalah makhluk. Dajal adalah kata dari bahasa Arab yang lazim digunakan untuk istilah "nabi palsu". Namun istilah Ad-Dajjal, merujuk pada sosok "Penyamar" atau "Pembohong" yang muncul menjelang kiamat. Istilahnya adalah Al-Masih Ad-Dajjal (Bahasa Arab untuk "Al Masih Palsu")

Rasulullah Muhammad SAW. bersabda: "Sesungguhnya Dajjal itu akan keluar dengan membawa air dan api, maka apa yang dilihat manusia sebagai air, sebenarnya itu adalah api yang membakar. Sedang apa yang dilihat oleh manusia sebagai api, maka itu sebenarnya adalah air yang dingin dan tawar. Maka barangsiapa yang menjumpainya, hendaklah menjatuhkan dirinya ke dalam apa yang dilihatnya sebagai api, kerana ia sesungguhnya adalah air tawar yang nyaman." Hadits riwayat Bukhari dan Muslim

Dan masih banyak hadist-hadist lain yang mengabarkan tentang dajjal, yang jika kita gabungkan semuanya maka akan kita peroleh bahwa dajjal adalah gambaran seorang pemimpin atau penguasa yang menjalankan sistem dan aturan didalam lingkungannya menjauhi dari syariat - syariat agama. yang mana dajjal ini akan memberikan umpan - umpan yang menyeret dan mengantarkan pengikutnya kepada kesenangan duniawi dan mengingkari adanya kehidupan akherat. (Pendapat yang meyakini bahwa dajjal adalah manusia yang menerapkan sistem jauh dari alquran dan sunnah serta mengingkari adanya Sang Pencipta)

Kehebatan yang dimiliki oleh dajjal ini akan menghantarkan manusia menjadi ingkar akan keberadaan Sang Pencipta , menjadikan manusia lupa akan ayat - ayat Allaah dan menjadikan manusia lupa akan diri dan lingkungan sekitarnya. kenikmatan - kenikmatan dunia yang dijanjikan dajjal serupa dengan syurga yang dijanjikan Allaah Subhanahu Wata'ala padahal sejatinya kenikmatan itu akan menghantarkan manusia ke dalam api neraka.sebaliknya neraka dajjal akan serupa dengan syurga yang dijanjikan Allaah Subhanahu Wata'ala.

Kita lihat kondisi disekitar kita saat ini begitu banyak ilmu dajjal telah menciptakan syurga - syurga tipuan yang menghantarkan manusia kepada kenikmatan dunia , menghantarkan manusia untuk bermegah-megahan dan berlebihan dalam hidupnya, berbagai kerusakan alam baik di darat maupun dilaut telah banyak ditimbulkan akibat dari fitnah dajjal ini.

Lihatlah..... begitu banyak gunung - gunung (bukit) dan lahan serta habitat bagi makhluk Allaah Subhanahu wata'ala yang lain telah dirusak dan dihancurkan , disulap oleh otak-otak dajjal dan dirubahnya menjadi serupa dengan syurga , kenikmatan - kenikmatan dan kesenangan - kesenangan yang menipu kita menjadikan kebanyakan manusia lupa bahwa apa yang telah mereka lakukan adalah kerusakan.

Sungguh syurga dajjal telah hampir sempurna dan telah memakan begitu banyak korban dari manusia dan melalaikannya akan kehidupan akherat. kesenangan - kesenangan itu bukanlah syurga , kenikmatan - kenikmatan itu bukanlah syurga, bahkan itu adalah bencana.

Wallahu A'lam

Terbayang Ketika Ajal itu Datang

Terbayang waktu yang sia-sia berlalu tanpa manfaat
Terbayang perkataan dan perbuatan yang menyakiti hati orang-orang di sekeliling
Terbayang segala perbuatan buruk yang pernah kita kerjakan
Terbayang segala apa yang telah kita lupakan sebelumnya

Betapa banyak jam-jam kita yang berlalu tanpa manfaat dunia dan akhirat, Betapa banyak hari-hari dan malam-malam kita yang hangus,  “Ya Allah, janganlah Engkau membiarkan kami dalam kesengsaraan, dan janganlah engkau menyiksa kami karena kelalaian, serta janganlah Engkau menjadikan kami termasuk golongan orang-orang yang lalai.”

Semoga dan semoga Allaah menjadikan kebaikan pada hari-hari yang terlewati, menghadirkan kemudahan bagi jiwa untuk selalu mensucikan diri, mengampuni setiap kelalaian yang kerap menyelimuti hati. 

Dalam waktu yang sedikit lagi , atau esok atau lusa atau mungkin satu minggu atau satu bulan lagi, satu tahun lagi , sepuluh atau kapanpun hidup kita akan berakhir , kita pasti akan kembali, kembali kehadirat-Nya. untuk mempertanggungjawabkan semua amal perbuatan kita semasa hidup di dunia.

Jangan lupa bahwa Tuhan kita, yang telah menciptakan tubuh kita sekali, akan mencipta kita lagi setelah kematian kita, dan akan mempertanyakan segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Hal ini amatlah mudah bagi-Nya. Mereka yang melupakan penciptaan diri mereka sendiri dan mengingkari kehidupan akhirat, benar-benar telah tertipu. Allah berfirman tentang orang-orang ini dalam Alquran:

"Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata. Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh?” Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya pada kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.” (QS. Yaasiin, 77-79)

Wallahu A'lam

Agama Tauhid

"Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku" Surah Al Anbiya ayat 92 dan surah Al Mukminuun ayat 52
Seperti diketahui, Tauhid (monoteisme Islam) adalah dasar Islam, yang dinyatakan oleh deklarasi fundamental iman: "Tidak ada dewa, tapi Tuhan". Ini berarti bahwa ada dan hanya ada satu Allah yang benar, yang sendiri layak untuk disembah.

Menurut pandangan Islam, dan seperti terbukti dari studi yang cermat tentang sejarah agama-agama, konsep monoteisme Islam dahulu ada. Bahkan hampir tidak ada agama utama dunia yang tidak mengaku sebagai monoteis pada saat ini. Dalam fakta ini mendukung klaim Islam bahwa nabi diutus oleh Allah selama seluruh era mengajarkan monoteisme manusia, dan karenanya Islam bukanlah sebuah agama baru yang didirikan oleh Rosulullah Muhammad SAW.

Semua agama besar dunia awalnya monoteistis dan penyimpangan mereka dari Tauhid nyata terjadi secara bertahap dan halus selama berabad-abad, meskipun mereka semua selalu mengaku berada di jalan yang benar. Hal ini menyebabkan mereka untuk mengadopsi doktrin-doktrin aneh seperti panteisme, trinitas, penyembahan berhala, penyembahan suci, syafaat dan lain-lain, semua ini terwujud sebagai penyembahan ciptaan bukan pencipta. Dalam Islam juga sekte sesat berbagai memisahkan diri dari tubuh utama Islam menyimpang dari sudut Tauhid.

Mungkin kontribusi terbesar Islam di ranah ideologis konsep monoteisme. Meskipun bisa dikatakan saat ini bahwa semua agama menerima Tuhan Yang Esa yang sama, ia dikaburkan oleh dewa yang tak terhitung jumlahnya, dewi, berhala, avatar, laki-laki dewa, dewa, malaikat, peri, setan, roh dan Trinitas dalam agama-agama lain. Hal ini melahirkan mitos-mitos, yang lazim bahkan hari ini dan yang mungkin diperkuat oleh pengaruh ateisme, bahwa agama masing-masing memiliki dewa sendiri atau dewa-dewa dan agama adalah doktrin maka saling eksklusif berkembang oleh keadaan dan takhayul.

Monoteisme Islam telah melayani untuk menghancurkan mitos-mitos. Lebih dari sekedar bahwa Allah adalah Satu, itu telah membantu mempopulerkan konsep bahwa Allah adalah Tuhan yang sama yang menerima semua syariat agama dan bahwa ia bukan milik ras atau kelompok. Dengan demikian Islam telah membantu dunia untuk menemukan kembali Allah yang benar.

"Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan"  Al Maa'idah : 48

Namun harus dipahami dengan jelas bahwa monoteisme dalam Islam tidak berarti bahwa pandangan Islam tentang supranatural identik dengan ateis kecuali keyakinan pada satu Tuhan, dan bahwa orang tidak boleh percaya pada setiap hal yang tak terlihat atau proses secara langsung mempengaruhi selain Tuhan manusia. Islam sebenarnya tidak mengakui keberadaan kekuatan misterius di alam semesta selain Allah disebut jin, yang dapat mempengaruhi manusia.

Islam menerima bahwa ada kebenaran dalam hal-hal seperti tukang sihir mantra menggunakan jin, jin yang mendiami tubuh manusia untuk menunjukkan kepribadian ganda, rumah berhantu dan eksorsisme. (Bahkan dua bab terakhir dari Quran adalah untuk eksorsisme). Ia menerima bahwa (orang suci, para wali , hamba allah) adalah orang yang mungkin bisa menunjukkan perbuatan supranatural (Karamat) serupa dengan Mu'jizat dari para nabi. Juga beberapa kebenaran yang berasal meramal, sihir dan astrologi. Namun secara garis besar adalah bahwa semua fenomena ini disebabkan oleh kehendak-Nya, terletak dalam pengetahuan mutlak dan kontrol, dan manusia harus mencari perlindungan dan bantuan hanya dari Allah, bukan melalui orang tersebut.

Tidak sedikit kita lihat fenomena saat ini bahwa kebanyakan manusia lebih mencintai / menyukai / mengagumi dan atau menghormati serta mengkultuskan orang lain (wali , atau orang suci) dan mengkeramatkan mereka. padahal sejatinya hal ini telah dilarang oleh Allaah Subhanahu wata'ala sebagaimana firman-Nya dalam surah Al Baqarah : 165 - 167 :

"Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa pada hari kiamat, bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya niscaya mereka menyesal, Yaitu ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan ketika segala hubungan antara mereka terputus sama sekali Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali ke dunia, pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami." Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka.
"
Dalam surah diatas dijelaskan dengan tidak tanggung - tanggung bahwa mereka yang mencintai selain allah dan atau menyembahnya , maka balasannya adalah api neraka. hal ini juga berarti bahwa segala bentuk ibadah harus ditujukan hanya kepada Allah Subhanahu Wata'ala tanpa embel-embel apapun.
Wallahu A'lam

Banjir Adalah Bukti bahwa Allaah Maha Adil

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan, kisah banjir besar banyak tertulis didalam kitab suci maupun kitab catatan lainnya yang dikirimkan oleh Sang Pencipta untuk menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung dan sering muncul dalam mitologi berbagai kebudayaan di dunia tak terkecuali di Indonesia. Seringkali banjir terjadi ketika musim penghujan tiba dan aliran air melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai dan seringkali mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami.

Banjir Bandang adalah banjir di daerah di permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus-menerus dan muncul secara tiba-tiba. Banjir bandang terjadi saat penjenuhan air terhadap tanah di wilayah tersebut berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air yang tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan rendah dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba. Banjir bandang dapat mengakibatkan kerugian yang besar karena itu kelestarian alam harus dijaga untuk mencegah banjir bandang.

Terdapat 5 Jenis dan penyebab utama Banjir yakni Sungai,  Muara dan atau  Pantai, Malapetaka musim penghujan dan kesalahan manusia karena merusak lingkungan. Di berbagai negara di seluruh dunia, sampai saat ini tidak ada sistem pertahanan apapun yang bisa mencegah bencana alam termasuk banjir, karena datangnya yang begitu tiba - tiba dan tidak bisa diperkirakan atau diramalkan sebelumnya.

Namun Demikian ,........

Dibalik semua kerugian dan malapetaka banjir ada berbagai dampak negatif yang bisa didapatkan dari adanya banjir terhadap permukiman manusia dan aktivitas ekonomi. khususnya banjir rutin/kecil dapat membawa banyak keuntungan, seperti mengisi kembali air tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi kepada tanah. menyediakan air yang cukup di kawasan kering dan semi-kering yang curah hujannya tidak menentu sepanjang tahun.

Air banjir tawar memainkan peran penting dalam menyeimbangkan ekosistem di koridor sungai dan merupakan faktor utama dalam penyeimbangan keragaman makhluk hidup di dataran banjir. Banjir menambahkan banyak sekali nutrisi untuk danau dan sungai yang semakin memajukan industri perikanan pada tahun-tahun mendatang, selain itu juga karena kecocokan dataran banjir untuk pengembangbiakan ikan, dimana ikan akan memanfaatkan banjir untuk berenang mencari habitat baru. Selain itu, burung juga mendapatkan manfaat dari produksi pangan yang meledak setelah banjir surut.


Wallahu A'lam

Mari Kembali Kepada Al Qur'an dan As Sunnah

Prinsip, jargon dan semboyan “Kembali kepada al-Qur'an dan Sunnah” adalah hal yang seharusnya dimiliki oleh setiap umat islam yang yaqin, serta merupakan keharusan bagi setiap orang yang mengaku beragama Tauhid , Betapa indahnya Islam bila berhiaskan Iman Betapa indahnya Iman bila berhiaskan Taqwa, dan betapa indahnya kehidupan ini bila hari demi hari kita lalui dengan suka dan ceria.

Adalah kitab Al Quran Dan Sunnah Rosulullah yang Suci, Disucikan dan Mensucikan yang seharusnya dijadikan rujukan setiap Muslim dalam mengetahui , menata dan menjalankan berbagai hal dalam kehidupan. Namun sebelum beranjak lebih jauh ada baiknya kita mengetahui sedikit gambaran tentang apa itu Al Quran dan As Sunnah.

Al-Quran merupakan firman Allah yang mengandung mukjizat yang diturunkan kepada Muhammad Saw., ditulis dalam mushaf yang diriwayatkan secara mutawatir, membaca dan menjalankannya merupakan suatu  kewajiban setiap muslim yang beragama Tauhid.


Al-Quran dan Sunnah adalah sebagai rujukan setiap Muslim untuk mengetahui hukum-hukum Islam, Kembali secara langsung kepada Al-Quran dan Sunah untuk mengetahui hukum yang benar dan memahami nash-nash dengan benar berlaku mutlak hagi semua umat islam. Perbedaan tingkat pemahaman merupakan hal yang tidak perlu diperdebatkan. karena di samping kesiapan ilmiah dan orientasi orang juga berbeda-beda. hanya sedikit orang yang dapat memenuhi syarat-syarat pemahaman secara sempuma. karena itu, di antara ulama tafsir yang tepercaya, pemahaman dan tafsirnya pun kita dapati berbeda. 

Oleh karena itu, salah satu syarat yang asasi bagi orang yang hendak memikirkan kandungan Kitabullaah untuk memahami nash-nashnya, mentadaburi ayat-ayatnya, dan menggali hukum-hukumnya adalah dengan mengetahui kaidah-kaidah bahasa Arab dengan tidak mengada-ada dan tidak ceroboh.

Kembali Kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah dewasa ini merupakan dambaan setiap orang karena melihat kondisi kehidupan dinegara kita indonesia khususnya dan kehidupan dunia pada umumnya telah begitu jauh keluar dari jalur, terjadi banyak sekali penyimpangan-penyimpangan hukum syariat, dimana kita hidup dalam suatu sistem dan tatanan kehidupan yang jauh dari aturan - aturan yang telah Allaah Subhanahu Wata'ala dan Rosulullah sampaikan.

Kita hidup dan kembali hidup di zaman jahiliyyah , zaman kegelapan , zaman yang kembali jauh dari aturan - aturan keagamaan seperti yang telah Allaah Subhanahu Wata'ala tetapkan dan Rosulullaah Anjurkan. ayat - ayat Al Quran dan hukum - hukum didalamnya telah banyak dipelintir dan disimpangkan, dengan memakai dasar ayat lain sehingga seolah - olah aturan itu berdasar, padahal sejatinya hal itu telah melanggar.

Zaman ini bukanlah zaman yang terang benderang , zaman ini bukanlah zaman ke-emasan akan tetapi kita kembali kepada zaman kegelapan , zaman dimana manusia mempunyai mata namun tidak lagi bisa melihat , zaman dimana manusia mempunyai telinga namun tidak dipergunakan untuk mendengar dan zaman dimana manusia mempunyai hati namun tidak sedikitpun memberikan siraman dari sumber mata airnya.

Dewasa ini kita hidup di dalam zaman kelalaian , zaman buta , zaman tuli

Lihat saja begitu banyak orang pergi Ibadah haji, lihat saja begitu banyak masjid mewah , lihat saja begitu banyak rumah dan gedung - gedung tinggi , namun ........ , disisi lain kehidupan sebagian besar masyarakatnya berada dalam garis kemiskinan , berada dalam perbudakan , berada dalam tekanan para diktator dan penguasa - penguasa kejam dan bengis.

Tak ayal cahaya kegelapan selalu mengiringi , bencana , musibah datang silih berganti seolah tiada henti, kemiskinan , kelaparan , ketidakperdulian , kesenjangan sosial , pertikaian , permusuhan , pembunuhan , kebencian , tangis , dan semua cahaya kegelapan seolah tiada pernah berakhir menyelimuti negara ini.Tidakkah kejadian - kejadian selama 10 tahun ini cukup bagi kita untuk kita jadikan bahan renungan..........?

Perhatikanlah........!!!
Begitu banyak peringatan , ujian , cobaan , bencana , musibah , azab , perbaikan , sunnatullah yang telah terjadi,
Perhatikanlah ........!!!
Telah begitu banyak korban berjatuhan karena keserakahan manusia yang mementingkan diri sendiri,
Perhatikanlah ........!!!
Begitu banyak kesewenang - wenangan dan kedzaliman yang terjadi
Perhatikanlah........!!!
Sampai kapan kita akan terus berada dalam kegelapan ini.........?

Mari Kembali Kepada Al Qur'an dan As Sunnah...............!!
Mari Kembali Kepada Al Qur'an dan As Sunnah...............!!


Kembalikan nilai-nilai moral Islam yang tertuang di dalam Al-Qur'an dan Sunnah, kembalikan kehidupan kepada sediakala , kembalikan kehidupan kepada syurga, umat ini sudah terlalu lama dalam kegelapan , umat ini sudah terlalu lama dalam kesengsaraan , kembalilah kepada al-Qur'an dan sunnah. kembalikan cahaya islam, kembalilah kepada kebenaran.

Wallahu A'lam

Takbir Menuju Kemenangan Atau Catatan Kegelapan

Apakah ini Takbir Menuju Kemenangan Ataukah Rentetan Panjang Catatan Kegelapan,

Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar !

Gema takbir akan terus berkumandang sampai kurang lebih tujuh hari lamanya dimulai dari malam ini disetiap sudut desa , kecamatan , koota dan Negara Islam di Dunia takbir akan terus berkumandang.

Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar !

Suara gema takbir bersahut-sahutan mengajak kita untuk sejenak melakukan refleksi , bermuhasabah diri sekaligus mengingatkan kita akan segala hal dalam hidup ini bahwa tidak ada yang Agung, tidak ada yang berkuasa dan  tidak ada yang layak untuk disembah kecuali ALLAAH Subhanahu wata'ala.

Menengok kembali sejarah kegelapan kondisi kehidupan masyarakat kita saat ini dimana kerap kita jumpai, banyak kaum muslimin yang hanya berlomba meningkatkan kualitas kesalehan spiritual (Hablum Minallaah) tanpa diimbangi dengan ibadah sosial (hablum minannaas). banyak umat Islam yang hanya rajin shalat, puasa bahkan mampu ibadah haji berkali-kali, namun tidak peduli dengan masyarakat sekitarnya.

Sebuah fenomena yang menyedihkan, dimana kita telah bermanja-manja dengan diri kita, bermegah-megahan, dan melupakan berbagai tugas dan tanggungjawab sosial, kebanyakan kita telah hidup dalam kegelapan, dimana kita sudah tidak dapat lagi melihat saudara , tetangga , orang lain apakah mereka itu berjalan lurus sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan , telah diberikan , telah diwahyukan kepada para Rasul , khususnya Rosulullah Muhammad SAW, kesenangan duniawi telah melalaikan kita semua, kesenangan duniawi telah membuat kita buta, kesenangan pribadi telah membuat banyak kerusakan , baik fisik , moral maupun spiritual , yang berpengaruh terhadap diri sendiri maupun orang lain disekitar kita.

Berlebihan , egois, iri , hasud , dengki , buruk sangka , saling menjatuhkan , saling menggulingkan , rusaknya moral , adab dan tata krama , sudah tidak ada lagi keperdulian dan keharmonisan kehidupan , kegelapan menyertai umat ini , kegelapan mewarnai perjalanan umat ini. sehingga tidaklah mengherankan jika Allaah Subhanahu Wata'ala pun tiada henti-hentinya menurunkan peringatan, ujian , cobaan yang pada hakekatnya adalah agar kita manusia kembali ke jalan yang benar.

Menjadi satu, menghilangkan segala kebencian dan kebusukan hati, keserakahan serta menjaga keseimbangan alam dan manusia, tidak ada yang lebih tinggi maupun yang lebih rendah. tidak berlebihan dalam menggunakan kekayaan alam dan merusak lingkungan. Perbaikan fisik dan moral agaknya perlu untuk lebih diperhatikan bagi diri kita sendiri maupun orang lain.

Mari kita jadikan Idul Adha sebagai momentum untuk meningkatkan amal ibadah kita, perbaiki diri , saudara , lingkungan dan orang lain, mari kita buka hati , kita buka mata , dan kita lubangi lagi telinga kita. Semoga Allaah Subhanahu Wata'ala menghilangkan segala kegelapan demi kegelapan ini dan semoga hal ini akan segera berakhir ....
Amiin

Bumi , Air , Udara, dan Manusia telah bertakbir, Apakah ini gema takbir hari raya idul adha ini adalah gema takbir Menuju Kemenangan Ataukah Rentetan Panjang Catatan Kegelapan....? kita serahkan segalanya kepada Yang Maha Kuasa sambil tetap berusaha.

Wallahu A'lam

Menjadi Hamba Yang Ikhlas

Syetan sudah bersumpah akan mengajak semua manusia menjadi temannya di neraka. syetan akan datang kepada manusia dengan berjalan, berlari, naik kendaraan. syetan mendatangi manusia dari depan, belakang, samping kiri dan kanan. syetan dapat melihat gerak-gerik manusia, sementara manusia tak dapat melihat mereka. syetan sudah pernah melihat surga, sudah pernah tinggal di surga, tetapi ia korbankan tempat tinggal yang indah itu demi ingin mengajak manusia ke dalam neraka. dengan segala cara, ia lakukan untuk menggiring manusia masuk bersama dengan mereka ke neraka.

"Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)" Al A'raaf : 16 - 17


Allah, Tuhan yang maha kuasa juga mengizinkan syetan untuk menggoda manusia. kepada sesiapa saja yang mau menjadi temannya di dalam neraka. syetan menggoda manusia melalui istri, melalui anak, melalui harta, melalui teman, tetangga, saudara yang tadinya baik menjadi musuh, yang tadinya saling perduli berubah menjadi benci, egois , dan mementingkan diri sendiri tanpa mau tahu orang lain, bertikai , berdebat , saling menjatuhkan, dll. dan ketika manusia sudah dikuasai oleh syetan, hilanglah keberkahan dari Allah. Hilanglah kasih sayang Nya, maka datanglah gerombolan syetan untuk terus memanasi suasana, maka syetan pun bergembira, melihat usahanya berbuah hasil, untuk menyesatkan manusia dan menjauhkan mereka dari aturan - aturan yang telah ditetapkan.

Suatu kali Nabi Muhammad saw melihat cahaya putih naik ke atas langit, kemudian cahaya putih itu pun turun lagi ke dunia. Nabi bertanya kepada Jibril, apa itu ? Jibril menjawab, itu adalah amal baik yang dilakukan manusia naik ke atas langit berupa cahaya putih, kemudian kembali lagi ke bumi menjadi rahmat Allah, berupa kebaikan-kebaikan.

Kali lain, Nabi melihat cahaya hitam gelap, naik ke atas langit, kemudian cahaya gelap itu turun lagi ke bumi. Itu adalah amal buruk manusia, berupa cahaya gelap naik ke langit, setelah itu turun lagi ke bumi akan menjadi bencana alam, gempa, banjir, kebakaran, dsb.

Ketika ada manusia sudah tidak lagi mengindahkan aturan - aturan yang telah ditetapkan dan kebanyakan mereka berpaling ,  maka cahaya putih itu pun tertahan, tidak dapat naik ke langit. yang ada hanyalah cahaya gelap terus yang naik ke langit. Maka terputuslah rahmat Allaah, berubah menjadi musibah dan bencana alam yang datang silih berganti. karena kerja manusia yang selalu bertikai. Amalan puasa, shalat, zakat dan haji tak ada bekas, karena tidak pernah sampai ke langit. yang sampai ke langit hanyalah cahaya gelap terus menerus, kemudian cahaya gelap itu turun lagi berupa bencana dan musibah yang tiada berakhir.

Bukan salah Tuhan bencana alam datang silih berganti, tetapi karena amalan baik manusia tidak pernah sampai ke langit. yang sampai hanyalah cahaya gelap, karena manusia sukanya bertikai dan mementingkan dirinya dan egonya sendiri, yang senang pada akhirnya syetan, karena banyak kawan yang dapat diajak ke neraka. setan akan terus mengganggu manusia, dari depan dan belakang, dari atas dan bawah, dengan kendaraan atau berjalan. kecuali mereka hamba - hamba Allaah yang ikhlas. oleh karena itu Allaah Subhanahu Wata'ala memerintahkan kita :

"Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim.Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Yunus : 105 - 107

Sudahkah kita ikhlas beribadah…dan menjadi hamba - hamba Allaah yang Ikhlas...?

"Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh manusia memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar"
An Nisaa' : 114

Wallahu A'lam

Doa Untuk Indonesia

Kita tahu bangsa kita sedang mulai di guncang, bencana alam di mana - mana, kerusuhan mulai bermunculan, dan juga ancaman kemiskinan, korupsi, dan perpecahan pun berdatangan sudah tidak ada lagi keharmonisan diantara sesama manusia, sepertinya tidak ada lagi yang mampu membalikan keadaan bangsa kita kecuali Tuhan Yang Maha Esa (Allaah Subhanahu Wata'ala). Kita tinggal di Indonesia, bagaimanapun ini bangsa kita yang tercinta, kalau bukan kita generasi ini siapa lagi?

Jadi mari berdoa untuk Bangsa Indonesia !

Beberapa hal seringkali jatuh berantakan sehingga hal-hal lain dapat jatuh bersama-sama, salah satu fakta hidup yang paling sulit kita harus semua akhirnya datang untuk berdamai dengan satu hari adalah fakta bahwa tidak semua yang kita inginkan akan terjadi dengan cara yang kita inginkan. kita semua telah membuat rencana, dan tujuan apakah mereka bersifat jangka pendek atau jangka panjang, dan mereka akhirnya jatuh terpisah dalam potongan-potongan kecil dengan cara yang kita tidak pernah pikirkan. 

Satu pintu ditutup akan membuka pintu yang lain dan tugas kita adalah untuk membuka pintu lain yang kita mungkin tidak pernah membayangkan sebelumnya. kunci untuk mengatasi ketika hal-hal yang berantakan bagi kita, adalah untuk terus mengikuti kata hati, tidak pernah berhenti berusaha, dan untuk memastikan hati kita tetap percaya bahwa hal-hal yang terjadi pada akhirnya adalah untuk yang terbaik.

Jadi mari berdoa untuk Bangsa Indonesia ! Keterpurukan ini bukanlah akhir dari segalanya, keterpurukan adalah awal dari kebangkitan.

Ya Allaah Ya Rabb ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami,

Ya Ya Allaah Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.

Ya Allaah Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.

Ya Ya Allaah Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya.

Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

Ya Allaah Ya Rabb berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami

Kenyamanan Sakaratul Maut

Mereka tidak akan merasakan sakaratul maut kecuali sangat ringan. 

Kematian yang paling indah, dalam kenyamanan sakaratul maut disaat malaikat pencabut nyawa menghampiri kita, tersenyum Izrail, sambil membisikkan satu kata marilah kembali kehadapan tuhanmu. 

Talkin itu adalah upaya mengingatkan orang (muslim) yang sedang sekarat untuk mengingat Allah yang Satu. Karena itulah kita sering melihat kaum kerabat, sanak saudara, bahkan perawat yang tak kenal, membisikkan kata-kata peringatan itu ke telinga orang yang sedang menghadapi maut. begitulah bagaimana seharusnya seorang muslim menghadapi kematian.

Di titik kematian itulah saat - saat yang paling menentukan bagi seorang muslim, dan bahwa hal yang terpenting bagi seorang muslim ketika akan mati adalah mengucapkan penegasan kembali terhadap keyakinan kepada Yang Satu. Kemampuan untuk mengucapkan kata-kata itu akan menimbulkan ketenangan dan kenyamanan dalam menghadapi pedihnya proses pencabutan nyawa. Melihat pentingnya kalimat itu, maka kita semua berusaha agar hidup dalam ketenangan , hidup dalam kedamaian , tanpa ada rasa takut dan khawatir atau sakit terhadap sesuatu apapun.

Allah subhanahu wata’ala dengan sifat rahmah-Nya yang sempurna, senantiasa memberikan berbagai peringatan dan pelajaran, agar para hamba-Nya yang berbuat kemaksiatan dan kezhaliman bersegera meninggalkannya dan kembali ke jalan Allah subhanahu wata’ala. Sementara hamba-hamba Allah subhanahu wata’ala yang beriman akan bertambah sempurna keimanannya dengan peringatan dan pelajaran dari kematian.

Namun, berbagai peringatan dan pelajaran, baik berupa ayat-ayat kauniyah maupun syar’iyah tidak akan bermanfaat kecuali bagi orang-orang yang beriman. Allah subhanahu wata’ala berfiman (yang artinya):

“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (Adz-Dzariyat: 55)

Di antara sekian banyak peringatan dan pelajaran, yang paling berharga adalah tatkala seorang hamba dengan mata kepalanya sendiri menyaksikan sakaratul maut yang menimpa saudaranya. Sehingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَيْسَ الْخَبَرُ كَالْمُعَايَنَةِ

“Tidaklah berita itu seperti melihat langsung.” (HR. At-Tirmidzi dari Abdullah bin Umarradhiyallahu ‘anhu. Lihat Ash-Shahihah no. 135)

Tatkala ajal seorang hamba telah sampai pada waktu yang telah Allah subhanahu wata’ala tentukan, dengan sebab yang Allah subhanahu wata’ala takdirkan, pasti dia akan merasakan dahsyat, ngeri, dan sakit yang luar biasa karena sakaratul maut, kecuali para hamba-Nya yang Allah subhanahu wata’ala istimewakan. Mereka tidak akan merasakan sakaratul maut kecuali sangat ringan.

Allah subhanahu wata’ala dengan rahmah-Nya telah memberitahukan sebagian gambaran sakaratul maut yang akan dirasakan setiap orang, sebagaimana firman-Nya (yang artinya):

“Maka mengapa ketika nyawa sampai di tenggorokan, padahal kamu ketika itu melihat, sedangkan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu. Tetapi kamu tidak melihat, maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah )? Kamu tidak mengembalikan nyawa itu kepada tempatnya jika kamu adalah orang-orang yang benar?” (Al-Waqi’ah: 83-87)

Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya), ‘Maka ketika nyawa sampai di tenggorokan.’ Hal itu terjadi tatkala sudah dekat waktu dicabutnya.

‘Padahal kamu ketika itu melihat’, dan menyaksikan apa yang ia rasakan karena sakaratul maut itu.

‘Sedangkan Kami (para malaikat) lebih dekat terhadapnya (orang yang akan meninggal tersebut) daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat mereka (para malaikat).’ Maka Allah subhanahu wata’ala menyatakan: Bila kalian tidak menginginkannya, mengapa kalian tidak mengembalikan ruh itu tatkala sudah sampai di tenggorokan dan menempatkannya kembali di dalam jasadnya?” (Lihat Tafsir Al-Qur’anil ‘Azhim, 4/99-100)

Allah subhanahu wata’ala berfirman (yang artinya):

“Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke tenggorokan, dan dikatakan (kepadanya): ‘Siapakah yang dapat menyembuhkan?’, dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia), dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan), kepada Rabbmu lah pada hari itu kamu dihalau.” (Al-Qiyamah: 26-30)

Ini adalah berita dari Allah subhanahu wata’ala tentang keadaan orang yang sekarat dan tentang apa yang dia rasakan berupa kengerian serta rasa sakit yang dahsyat (mudah-mudahan Allah subhanahu wata’ala meneguhkan kita dengan ucapan yang teguh, yaitu kalimat tauhid di dunia dan akhirat)

Kemudian, keadaan yang dahsyat dan ngeri tersebut disusul oleh keadaan yang lebih dahsyat dan lebih ngeri berikutnya (kecuali bagi orang yang dirahmati Allah subhanahu wata’ala). Kedua betisnya bertautan, lalu meninggal dunia. Kemudian dibungkus dengan kain kafan (setelah dimandikan). Mulailah manusia mempersiapkan penguburan jasadnya, sedangkan para malaikat mempersiapkan ruhnya untuk dibawa ke langit.

Setiap orang yang beriman akan merasakan kengerian dan sakitnya sakaratul maut sesuai dengan kadar keimanan mereka. Sehingga para Nabi‘alaihimussalam adalah golongan yang paling dahsyat dan pedih tatkala menghadapi sakaratul maut, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ بَلاَءً اْلأَنْبِيَاءُ ثُمَّ اْلأَمْثَلُ فَاْلأَمْثَلُ، يُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِيْنِهِ

“Sesungguhnya manusia yang berat cobaannya adalah para nabi, kemudian orang-orang yang semisalnya, kemudian yang semisalnya. Seseorang diuji sesuai kadar agamanya.” (HR. At-Tirmidzi)

Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:

فَلاَ أَكْرَهُ شِدَّةَ الْمَوْتِ ِلأَحَدٍ أَبَدًا بَعْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

“Aku tidak takut menyaksikan dahsyatnya sakaratul maut pada seseorang setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam .” (HR. Al-Bukhari no. 4446)


Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata: “Para ulama mengatakan bahwa bila sakaratul maut ini menimpa para nabi, para rasul ‘alaihimussalam, juga para wali dan orang-orang yang bertakwa, mengapa kita lupa? Mengapa kita tidak bersegera mempersiapkan diri untuk menghadapinya? Allah subhanahu wata’ala berfirman (yang artinya):

“Katakanlah: ‘Berita itu adalah berita yang besar, yang kamu berpaling darinya’.” (Shad: 67-68)

Agar manusia mengetahui kadar sakitnya maut, meskipun hal itu adalah perkara yang tidak nampak. Terkadang, seseorang melihat ada orang yang meninggal tanpa adanya gerakan dan jeritan. Bahkan ia melihat sangat mudah ruhnya keluar. Alhasil, ia pun menyangka bahwa sakaratul maut itu urusan yang mudah. Padahal ia tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dirasakan oleh orang yang mati. Maka, tatkala diceritakan tentang para nabi yang menghadapi sakit karena sakaratul maut - padahal mereka adalah orang-orang mulia di sisi Allah subhanahu wata’ala, dan Allah subhanahu wata’ala pula yang meringankan sakitnya sakaratul maut pada sebagian hamba-Nya- hal itu akan menunjukkan bahwa dahsyatnya sakaratul maut yang dirasakan dan dialami oleh mayit itu benar-benar terjadi -selain pada orang syahid yang terbunuh di medan jihad, karena adanya berita dari para nabi ‘alaihimussalam tentang perkara tersebut. (At-Tadzkirah, hal. 25-26)

Al-Imam Al-Qurthubirahimahullah mengisyaratkan kepada hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

مَا يَجِدُ الشَّهِيدُ مِنْ مَشِّ الْقَتْلِ إِلاَّ كَمَا يَجِدُ أَحَدُكُمْ مِنْ مَشِّ الْقُرْصَةِ

“Orang yang mati syahid tidaklah mendapati sakitnya kematian kecuali seperti seseorang yang merasakan sakitnya cubitan atau sengatan.” (HR. At-Tirmidzi)

Malaikat yang Bertugas Mencabut Ruh

Allah subhanahu wata’ala dengan kekuasaan yang sempurna menciptakan malakul maut (malaikat pencabut nyawa) yang diberi tugas untuk mencabut ruh-ruh, dan dia memiliki para pembantu sebagaimana firman-Nya subhanahu wata’ala (yang artinya):

“Katakanlah: ‘Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu’ kemudian hanya kepada Rabbmulah kamu akan dikembalikan.” (As-Sajdah: 11)

Asy-Syaikh Abdullah bin ‘Utsman Adz-Dzamari hafizahullah berkata: “Malakul maut adalah satu malaikat yang Allah subhanahu wata’ala beri tugas untuk mencabut arwah para hamba-Nya. Namun tidak ada dalil yang shahih yang menunjukkan bahwa nama malaikat itu adalah Izrail. Nama ini tidak ada dalam Kitab Allah subhanahu wata’ala, juga tidak ada di dalam Hadits-hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Allah subhanahu wata’ala hanya menamainya malakul maut, sebagaimana firman-Nya (yang artinya) : Allah subhanahu wata’ala hanya menamainya malakul maut, sebagaimana firman-Nya (yang artinya):

“Katakanlah: ‘Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu’.” (As-Sajdah: 11)

Ibnu Abil Izzi Al-Hanafi rahimahullah berkata: “Ayat ini tidak bertentangan dengan firman Allah subhanahu wata’ala (yang artinya):

“Sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya. Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah, bahwa segala hukum pada hari itu kepunyaan-Nya. Dan Dialah Pembuat perhitungan yang paling cepat.” (Al-An’am: 61-62)

Karena malakul maut yang bertugas mencabut ruh dan mengeluarkan dari jasadnya, sementara para malaikat rahmat atau para malaikat azab (yang membantunya) yang bertugas membawa ruh tersebut setelah keluar dari jasad. Semua ini terjadi dengan takdir dan perintah Allah subhanahu wata’ala, (maka penyandaran itu sesuai dengan makna dan wewenangnya).”

Wallahu a’lam bish showab.

Saudaraku, Maut adalah pemutus segala kelezatan duniawi, dia adalah pemisah sahabat dan pengeruh kenyamanan hidup orang-orang yang lalai. Ia adalah keniscayaan. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, 

Ia akan datang kepada kita, kendati kita berusaha lari menghindar darinya: Katakanlah: Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan (QS. al-Jumuah 62)

Sesungguhnya hidup adalah rangkaian dari hari- hari  jika satu hari berlalu, maka jatah hidup kamu berkurang sampai akhir ajal menjelang , sakaratul maut seseorang sesuai dengan kebaikan atau keburukannya dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Bagi seorang ahli surga, sakaratul maut akan menjadi titik awal kenikmatan abadi di alam berikutnya. Ketika sakaratul maut itu, datanganlah beribu-ribu Malaikat. Mereka berhenti sejauh mata memandang. Hanya ada dua Malaikat yang mendekat kepadanya, sambil membawa haanut, semacam kain kafan yang sangat halus dan wangi. Dikatakan kepadanya : ”Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan ridha dan diridhoi, masuklah dalam golongan-golongan hamba-hamba-Nya, dan masuklah ke dalam surga- Nya.”

Wallahu A'lam

Berita Tentang Akhir Jaman

Dulu ketika semasa SMP, saya pernah dikejutkan isu bahwa akan ada kegelapan total selama tiga hari tiga malam. Beredar selebaran yang menyatakan bahwa pada saat kegelapan tersebut, akan datang berbagai bencana dan marabahaya , penyakit dan kematian mendadak. Banyak keluarga memborong kebutuhan-kebutuhan pokok demi kelangsungan hidup selama tiga hari kegelapan tersebut. Mereka yang dapat bertahan hidup selama tiga hari kegelapan tersebut adalah mereka yang diselamatkan, sedangkan yang tidak layak akan binasa. Namun setelah hari yang ditunggu-tunggu tiba, ternyata kegelapan tidak terjadi. Sang surya dengan gagahnya tetap terbit dari ufuk timur, kembali memberi sinar dan pengharapan pada warga kotaku yang kebingungan, ada rasa kecewa dan ada rasa suka. Kecewa karena sudah mempersiapkan diri sedemikian rupa tapi apa yang diramalkan tidak terjadi. Tetapi lebih dari itu, ada rasa suka. ternyata Allah tidak kejam seperti yang diisukan. Ia tetap baik dan mengasihi umatnya. Cahaya matahari tidak saja hanya untuk orang-orang beriman tapi juga untuk orang berdosa.


Berita tentang kedatangan akhir jaman selalu menarik perhatian banyak orang, terutama bila itu dilengkapi dengan sekian kesaksian, bukti-bukti, atau pernyataan yang diasalkan pada ayat - ayat Al Quran dalam beberapa penampakannya. Berita tentang kedatangan akhir jaman memang bukanlah sekedar isu. semua kitab-kitab Allah Zabur , Taurat , Injil dan Al Quran berbicara tentang kedatangan akhir jaman tersebut. berbagai tanda-tanda yang mendahului kedatangan hari tersebut dijelaskan seperti gempa bumi, kelaparan, dan wabah penyakit di mana-mana, kerusakan moral dan meteri, dan sebagainya. Bila menilik tanda-tanda tersebut, kita akan dengan mudah dituntun pada keterpenuhan nas tersebut. Peperangan dan bencana alam telah menjadi berita utama dunia ini. Juga kelaparan di banyak tempat, yang sering kali tidak terpantau oleh media. Belum lagi penyakit yang aneh-aneh dan baru di beberapa belahan bumi. Nampaknya dunia sudah menunjukkan gejala-gejala seperti yang dinyatakan dalam kitab-kitab-Nya tersebut.

Orang yang pintar membaca tanda-tanda jaman tidak bosan-bosannya menyerukan pertobatan. Dunia hanya biasa diselamatkan dengan pertobatan yang segera mungkin. Beberapa yang merasa terinspirasi semakin berani mewartakan atau membentuk aliran-aliran yang mengklaim bahwa mereka telah menerima wahyu akan kedatangan akhir jaman tersebut. Atau bahwa mereka adalah mesias kedua yang dijanjikan tersebut. Dengan memanfaatkan kemampuan retorik yang isinya didominasi oleh ancaman-ancaman dan berkat, bukan keselamatan yang mereka bawa, justru semakin banyak kesesatan yang ditimbulkan. Selalu ada klaim bahwa hanya kelompok merekalah yang akan diselamatkan. Beberapa aliran tersebut berujung pada aksi bunuh diri massal, seperti aksi bakar diri atau minum racun bersama.

Dalam hakikat akhirnya tidak seorangpun yang dapat meramal atau dapat menentukan apa yang akan terjadi pada masa depan, tetapi bersama-sama dunia mengarungi masa depan. Dalam pola pandang ini berarti bahwa keputusan Allah tidaklah mutlak. Allah kita bukanlah Allah yang statis dan tidak peka. Ia bukanlah Allah yang sekali memutus maka akan berlaku selama-lamanya. Ia peka terhadap dunia, keputusanNya bisa berubah bila dunia berubah. Akhir jaman di sini tidak lagi ditempatkan pada suatu titik waktu di masa depan, tapi masih sebatas konsep. Terjadi atau tidaknya akhir jaman tersebut bukan lagi merupakan keputusan mutlak Allah, tetapi lebih merupakan keputusan dunia sendiri. Dunia menentukan akan jadi apa dirinya nanti. Bila bangsa-bangsa tidak lagi mampu mengontrol nafsu untuk saling menghabisi; bila egoisme sudah sedemikian merajalela sehingga manusia saling mengeksploitasi yang berujung pada kesengsaraan dan kelaparan; bila manusia tidak lagi mampu menjaga sikap dan perilakunya dalam batas-batas moral dan etika kehidupan, maka akhir jaman sudah sedang terjadi.

Kita sebagai orang yang beriman tidak perlu takut akan kedatangan akhir jaman. akhir jaman bukanlah hukuman dari Allah untuk dunia, tetapi hukuman dari dunia bagi dirinya sendiri. Akhir jaman juga bukan tiga ketukan palu dari sang hakim yang akan menentukan nasib kita selanjutnya. Kita memang harus tetap membentengi diri kita dengan mempraktekan ajaran-ajaran agama. Peringatan - Peringatan tentang akhir jaman bukanlah untuk menakut-nakuti kita, tetapi lebih sebagai dorongan untuk saling berbuat baik dan mengasihi satu sama lain. Isu tentang kedatangan hari terakhir atau tentang kedatangan Mesias, janganlah membuat kita terpeleset dengan bergabung pada aliran-aliran sesat yang mengklaimnya. Bayangan tentang akhir jaman yang mengerikan bisa kita hindari dengan menjadikan bumi kita sebagai tempat diam yang lebih baik; menjadikan kehendak Allah di atas bumi seperti di dalam surga.

Sebelum kehidupan yang sebenar-benarnya kita nikmati dan akan kita lihat dan kita peroleh setelah kematian dunia fana ini.

Wallahu A'lam

Allah Panji Kemenanganku

Sekarang aku tahu, bahwa Allaah Subhanahu Wata'ala akan selalu memberi kemenangan kepada orang yang berada dijalan-Nya

Mungkin beberapa dari saudara mengalami masa-masa yang sulit saat ini, bahkan sepertinya terlalu sulit untuk dilalui. Terlintas bisikan lembuat di dalam hati untuk meyakinkan saudara untuk tetap melangkah, berjalan melewati kesulitan itu. Adapun saudara tidak melihat suatu tanda yang ajaib atau mendengar suara yang menggelegar, yang saudara dengar hanyalah perkataan lembut didalam hati, yang mengatakan bahwa saudara harus tetap berjuang dan menyelesaikannya.

Ada satu hal yang pasti bahwa jika kita menyerahkan segala ketakutan dan kekhawatiran kita kepada Allaah Subhanahu Wata'ala dan percaya hanya kepada-Nya, serta mentaati apa yang Allaah Subhanahu Wata'ala katakan untuk kita lakukan, bahwa kemenangan menjadi bagian kita! Sesulit apapun keadaan, sehebat apapun pergumulan yang saudara hadapi, kemenangan tetap menjadi bagian saudara, jika saudara percaya kepadaNya. Aamiin.

Namun sebelum itu terlebih dulu harus mempersiapkan segala sesuatunya melalui hari-hari yang dia jalani sebagai seorang gembala. Allaah Subhanahu Wata'ala tahu bagaimana memperlengkapi umatNya sebelum menghadapi peperangan, Allaah Subhanahu Wata'ala tahu bagaimana memperlengkapi kita sebelum kita berhadapan dengan pergumulan-pergumulan dan kesulitan-kesulitan dalam hidup ini. Dan cara Allaah Subhanahu Wata'ala memperlengkapi umat-Nya seringkali diluar pemikiran manusia, cara yang berbeda , lingkungan yang berbeda dan mungkin tempat yang berbeda, dengan hasil yang berbeda pula namun tetap arah dan tujuan yang sama.

Kita mendengar banyak kabar di hari-hari ini dimana semuanya sepertinya tidak ada yang baik, kecelakaan, bencana, sakit-penyakit, kondisi perekonomian yang menurun, dan lain sebagainya. Seperti dikatakan didalam alkitab bahwa pada hari-hari yang terakhir akan terjadi masa yang sukar. Dan kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan kita. Sesungguhnya melalui kesulitan-kesulitan yang kita alami akhir-akhir ini, Allaah Subhanahu Wata'ala sedang melatih kita, Allaah Subhanahu Wata'ala sedang memperlengkapi kita untuk menghadapi setiap situasi dan kondisi yang tidak menentu, tujuannya adalah supaya kita tampil sebagai pemenang di dalam setiap pergumulan yang kita hadapi. Oleh sebab itu jangan kita menjadi tawar hati, melainkan senantiasa kita menguatkan hati kita untuk tetap percaya kepada Allaah dan senantiasa berjalan dalam anugerah-Nya yang sempurna.

Jangan takut dan gentar menghadapi apapun juga, sebab Allaah yang melatih kita dan menguatkan lengan-lengan kita, untuk kita mampu berperang dan meraih kemenangan, serta menjaga kita setiap waktu.

Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. 

Wallahu A'lam

Mencari Tuhan

Agama adalah sistem / tata aturan / kaidah - kaidah yang mengatur tata keimanan kepercayaan dalam rangka beribadah kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. yang akhirnya menimbulkan keyakinan yang membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan diri, yaitu :
  • Menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari Tuhan
  • Menaati segenap ketetapan, aturan, hukum dll yang diyakini berasal dari Tuhan

Dalam pencarian tuhan dan keberadaan-Nya yang super misterius manusia mencari dengan berbagai cara dan media , baik semedi , mengasingkan diri , ke gunung , kelaut, maupun ini dan itu. seringkali  senjata atau cara yang dipakai dan diyaqini oleh kebanyakan orang adalah berdoa , mengucapkan mantra atau ayat atau kata - kata permohonan ketika mereka memerlukan sesuatu dalam kehampaan, sehingga diharapkan teriakan batin tidak sia-sia dan didengarkan oleh Sang Pencipta seperti hanya berbicara pada diri sendiri dan tidak ada yang menjawab karena jawaban diserahkan kepada-Nya entah bagaimana , dimana dan kapan jawaban itu datang.
 
Banyak hal yang tidak diketahui dan memang itu untuk disimpan sampai suatu saat kita mampu untuk menemukannya sendiri. Tak ada akhir untuk belajar dan terus mencoba, jadilah musafir bagi yang lain. tidak usah mencari terlalu jauh, sebab Ia yang akan mendatangi dengan cara-Nya yang amat berbeda, antara satu dengan yang lain.

Dia pasti datang dan akan datang kepada setiap orang yang ingin  menemui-Nya, jika tidak sekarang maka nanti engkau akan melihat-Nya diakhir ketetapanmu hidup didunia, pasti kita akan kembali kepada-Nya.

Wallahu A'lam

Bagi Siapakah Saya Ini Menjadi Manusia ?

Bagi Siapakah Aku Ini Menjadi Manusia , Bagi Siapakah Aku Ini seperti manusia , bagi siapakah aku dinilai manusiawi, Kalau mau jujur dalam kehidupan sehari-hari tidak mudah bersikap seperti Manusia. kita seringkali terjebak dalam sikap mental yang cenderung melakukan pemilahan dan pembedaan secara naif dan sempit. Menyikapi banyaknya penderitaan yang dialami oleh sesama kita, tak jarang justru menghindar dengan berbagai dalih, tak mau repot, tak mau ambil risiko, seringkali pula, sesama manusia diartikan dangkal, yaitu hanya yang dikenal, hanya yang sealiran, hanya yang sepaham, hanya yang menguntungkan. Bahkan tidak jarang mengucilkan dan menjatuhkan kelompok lain demi untuk kepentingan kelompoknya sendiri.

"Bermegah-megahan (harta, anak , pengikut) telah melalaikan kamu"  102 : 1

Parahnya lagi, seringkali kita menganggap diri lebih tinggi. Sehingga kita gagal menjadi sesama manusia bagi sesama kita. sesama manusia yang sesungguhnya bagi kita para korban dosa. Belas kasihan ditindaklanjuti dengan tindakan. Ia tidak hanya melihat dan berteriak, ‘Aduh kasihan’. Alangkah lengkap apabila yang di lakukan Sebagai sesama manusia bagi si korban, ialah menghadirkan hormat dan kasih , menolong dan membantu baik tenaga maupun harta jika mampu tanpa pamrih. mengorbankan waktu, tenaga dan harta. karena yang ditolongnya adalah sesama manusia.

Mengulurkan bantuan sebagai sahabat tanpa memandang ras, suku bangsa, agama dan bahasa. Tak mempersoalkan atribut atau embel-embel apapun yang melekat pada para korban. Mereka datang dari jauh karena memiliki belas kasihan. Lalu menempatkan diri sebagai sesama manusia yang siap sedia memberikan pertolongan.Sebagaimana sifat Allaah Ar Rahmaan yang maha pengasih / pemurah.

Pertolongan yang diberikan semata-mata berdasar belas kasihan yang muncul dari hati. Karena empati dan simpati, bukan supaya dipuji. meski tak mengenal sang korban, dan tidak repot mencari tahu apakah dia sesama orang dari suku , ras ,  golongan yang sama atau bukan. yang menjadi perhatiannya hanyalah satu , bahwa yang sedang tergeletak tak berdaya itu adalah sesama manusia yang sedang membutuhkan pertolongan, lalu menempatkan dirinya sebagai sesama manusia yang mengulurkan tangan.

"Bagi siapakah engkau menjadi manusia...?

Pengaku Imam Mahdi Ganggu Umat Islam

Menurut Majelis Ulama Indonesia Pengaku Imam Mahdi Ganggu Umat Islam

Tidak ada konsep imam mahdi dalam Quran dan Hadis, MUI: Pengaku Imam Mahdi Ganggu Umat Islam hanya ingin menggangu umat Islam dan kehidupan beragama di Indonesia. Terlebih, konsep imam mahdi tidak dikenal dalam Islam karena tidak ada dalam Quran dan Sunah. ‘’Tidak ada konsep imam mahdi dalam Quran dan Hadis. Itu hanya orang yang ingin mengacaukan kehidupan beragama di Indonesia,’’ kata Ketua MUI KH Amidhan.

Menurut Amidhan, pengakuan tersebut semakin menyimpang dengan mengaitkan kejadian musibah tsunami dengan kebenaran imam mahdi. “Terjadinya bencana tidak ada hubungan dengan seseorang menjadi imam mahdi. Bencana terjadi karena memang peristiwa alam dan menjadi bagian dari takdir Allah bagi manusia,’’ ujarnya.

Karena itu, Amidhan mendorong seluruh masyarakat Muslim untuk mewaspadai orang yang mengaku sebagai imam mahdi. Hal itu karena berbahaya bagi akidah Muslim dan bisa terkategori mendekati syirik. ‘’Jangan percaya dan harus mewaspadi kabar atau pengakuan yang menghembuskan kepercayaan dan aliran yang sebenarnya tidak ada dalam Quran dan Sunnah termasuk imam mahdi, apalagi dikaitkan dengan bencana alam,’’ ujarnya.

"""Jangan ganggu orang yang melakukan ritual keagamaan berdasarkan keyakinan dan pemahamannya. Selagi mereka itu shalat mereka adalah saudaramu."""

 “Mintalah pertolongan kepada ALLAH dengan sholat dan sabar, sesungguhnya yang demikian itu sangat berat kecuali bagi orang yang khusuk, yaitu yang meyakini (telah dan akan) /selalu bertemu dengan Rabbnya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya” ( QS. Al – Baqarah 45 – 46 )

Orang Yang Terzalimi / Terdzolimi

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرُدُّ دَعْوَتُهُمْ : اَلصَّائِمُ حِيْنَ يُفْطِرُ، وَاْلإِمَامُ الْعَادِلُ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ يَرْفَعُهَا اللهُ فَوْقَ الْغَمَامِ، وَيَفْتَحُ لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ، وَيَقُوْلُ لَهَا الرَّبُّ : وَعِزَّتِيْ وَجَلاَلِيْ َلأَنْصُرَنَّكَ وَلَوْ بَعْدَ حِيْنٍ”.

“Ada tiga orang yang doanya tidak akan tertolak : “Orang yang berpuasa hingga dia berbuka, pemimpin yang adil dan doa orang yang terzalimi, Allah akan angkat doa-doa tersebut di atas awan dan dibukakan untuknya pintu-pintu langit, kemudian Allah berfirman : “Demi keperkasaan-Ku dan keagungan-Ku, Aku pasti akan tolong kamu walau pun setelah melalui suatu masa“. H.R. Ahmad


Hati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada suatu penghalang pun antara doa tersebut dan Allah.” (HR Bukhari)

لا یحب الله الجهر باالسوء من القول الا من ظلم وکان الله سمیعا علیما

"Allah tidak menyukai perbuatan buruk yang diucapkan secara terus terang, kecuali oleh orang yang dizalimi. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha mengetahui". (An Nisaa' : 48)

Ayat ini secara tidak langsung memberikan kebolehan “melegalkan” memperbolehkan perkataan buruk atau sumpah serapah yang dilakukan oleh orang orang yang teraniaya atau terzalimi, dan itu semua dikategorikan kedalam “doa”. Doa orang orang yang terzalimi adalah mujarab alias “Mustajab” langsung didengar dan dikabulkan olehNya, sebagaimana termaktub dalam sebuah hadits, yang berbunyi :

“Hati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada suatu penghalang pun antara doa tersebut dan Allah.” (HR Bukhari).

Di dalam lidah mereka, suara mereka , do'a mereka lebih tajam dari pedang dan lebih hebat dari pasukan bersenjata. Maka, hati-hatilah terhadap doa orang terzalimi! Karena jika sudah keluar dari mulut suara tersebut akan berjalan menuju langit. Segera melampaui cakrawala, menembus angkasa, dan diijabahi Sang Maha Kuasa, tanpa ada halangan apappun.

Tetapi dalam kelanjutan ayat tersebut diatas, selanjutnya Allah menjelaskan:

ان تبدو خیرا او تخفوه او تعفو عن سوء فان الله عفو قدیرا.

"Jika kamu menyatakan sesuatu kebajikan, menyembunyikannya dan memaafkan sesuatu kesalahan orang lain, Maka sungguh Allah Maha Pemaaf, Maha Kuasa"

Siapa pun di dunia ini pasti pernah mengalami disakiti, dihina, dizalimi, atau dikhianati, sikap kita menentukan nasib kita selanjutnya, masa depan kita tergantung kepada apa yang kita lakukan sekarang, dan ingat Allah selalu ada untuk kita, memperhatikan dan membantu kita. Pertolongan Allah akan segera datang dan diperlihatkan sebelum kita meninggalkan dunia ini..

Percayalahhh..!!!!

Malaikat Atau Malaikah (Kekuatan)

ملاءكة; Malaikah adalah makhluk yang memiliki kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan perintah Allah. kata “Malaikat” merupakan kata jamak yang berasal dari Arab malak (ملك) yang berarti kekuatan, yang berasal dari kata mashdar “al-alukah” yang berarti risalah atau misi, kemudian sang pembawa misi biasanya disebut dengan Ar-Rasul.

Dalam ajaran Islam Malaikat diciptakan oleh Allah terbuat dari cahaya (nur), Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya.

Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul, seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim. (Surah Huud dan Surah Al 'Ankabuut)

Wujud Malaikat

Wujud para malaikat telah dijabarkan di dalam Al Qur'an ada yang memiliki sayap sebanyak 2, 3 dan 4. surah Faathir 35:1 yang berbunyi:
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Faathir 35:1) ”

Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jibril memiliki 600 sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, dimana satu sayapnya menyamai 600 sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwa Hamalat al-'Arsy memiliki 2400 sayap dimana satu sayapnya menyamai 1200 sayap Israfil.

Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk, tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad SAW yang mampu melihat wujud asli malaikat yaitu wujud asli malikat Jibril .


Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka sekarang sama persis ketika mereka diciptakan. Dalam ajaran Islam, ibadah manusia dan jin lebih disukai oleh Allah dibandingkan ibadah para malaikat, karena manusia dan jin bisa menentukan pilihannya sendiri berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki pilihan lain. Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat kilat atau bahkan lebih cepat lagi. Mereka tidak berjenis lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga.

Sifat Malaikat

Sifat-sifat malaikat yang harus diyakini oleh umat Islam sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran dan hadist diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti
  2. Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.
  3. Selalu takut dan taat kepada Allah.
  4. Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang diperintahkan-Nya.
  5. Mempunyai sifat malu.
  6. Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing dan patung.
  7. Tidak makan dan minum.
  8. Mampu mengubah wujudnya.
  9. Memiliki kekuatan dan kecepatan cahaya.
Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan apa-apa yang diperintahkan kepada mereka. Sebagai makhluk ghaib, wujud Malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium dan dirasakan oleh manusia, dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indera, kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Ada pengecualian terhadap kisah Muhammad yang pernah bertemu dengan Jibril dengan menampakkan wujud aslinya, penampakkan yang ditunjukkan kepada Muhammad ini sebanyak 2 kali, yaitu pada saat menerima wahyu dan Isra dan Mi'raj.

Beberapa nabi dan rasul telah di tampakkan wujud malaikat yang berubah menjadi manusia, seperti dalam kisah Ibrahim, Luth, Maryam, Muhammad dan lainnya.

Berbeda dengan ajaran Kristen dan Yahudi, Islam tidak mengenal istilah "Malaikat Yang Terjatuh" (Fallen Angel). Azazil yang kemudian mendapatkan julukan Iblis, adalah nenek moyang Jin, seperti Adam nenek moyang Manusia. Jin adalah makhluk yang dicipta oleh Allah dari 'api yang tidak berasap', sedang malaikat diciptakan dari cahaya.

Wallahu A'lam

Seharusnya Kita Senang Menyambut Tsunami Dan Gempa

"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat, Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, supaya Dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dan supaya Dia menutupi kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar di sisi Allah, dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahannam. Dan (neraka Jahannam) itulah sejahat-jahat tempat kembali. Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" Surah Al Fath ayat 1 - 7

Di dalam surah Al Fath ayat 1 sampai 7 dijelaskan sejelas- jelasnya karena memang Al Quran berisi perkataan yang jelas, bahwa Allaah Subhanahu Wata'ala akan mengirimkan Tentara langit dan bumi yang selama ini disebut sebagai bencana / musibah oleh kebanyakan orang padahal sejatinya mereka adalah tentara Allaah yang akan membantu orang - orang mukmin, semua kekuatan yang dijadikan Allah untuk menolong orang-orang mukmin agar mampu meraih kemenangan dan memiliki otoritas di dunia untuk menegakkan syariat-Nya. Tentara langit berwujud malaikat-malaikat, udara, angin taufan, halilintar, gempa , tsunami dan segala sesuatu yang ada di langit dan tentara bumi berwujud manusia, jin-jin muslim, binatang-binatang, dan segala sesuatu yang ada di bumi dan di lautan.


Mereka adalah sekelompok pasukan penyerang untuk membantu mengalahkan musuh dalam peperangan atau menghalau musuh yang melanggar wilayah hukum Allah SWT, bila mereka tetap melanggar dan tidak mau mundur maka para tentara itu akan menghabisinya atas kehendak Allah SWT.

Siapakah musuh Allah itu ? Musuh Allah itu orang-orang yang tidak mau berserah diri kepada Allah (Islam) ini ada 2 macam musuh pasif dan musuh aktif. Musuh pasif artinya musuh Allah yang tidak memusuhi Islam dan tidak menganiaya umat Islam, secara hukum mereka tidak boleh diganggu dan kita berkewajiban menjalin hubungan baik dan saling menghormati. Musuh aktif yang dimaksud di sini yaitu musuh yang menghalang halangi pelaksanaan ibadah dan menganiaya umat Islam, kepada musuh aktif ini kita berkewajiban melawan bila mampu, bila tidak mampu maka menghindarinya.

Pernahkah Nabi dan kaum muslimin mendapat bantuan tentara Allah?

Nabi mendapat bantuan tentara Allah banyak sekali, diantaranya dalam peristiwa hijrah ketika rumah beliau dikepung musuh, Allah menurunkan hawa dingin yang membius kaum musyrikin sampai mereka tertidur pulas, hingga Nabi keluar meninggalkan rumah dengan aman, ketika dalam gua dibantu laba-laba yang menutup pintu gua dengan jaring laba-laba. Dalam perang Badar, Nabi dan kaum muslimin dibantu dengan 1000 tentara malaikat, dalam perang Khandaq Nabi dan kaum muslimin dibantu dengan angin untuk memporak- porandakan musuh yang -mengepung kota Madinah, hingga mereka ketakutan dan kehilangan peralatan perangnya kemudian kembali pulang dengan hina. Banjir kepada umat nuh , gempa dan tsunami kepada fir'aun umat nabi Musa , guntur dan petir kepada umat nabi Shaleh dan lain sebagainya

Masih adakah musuh aktif pada saat ini ?

Jelas ada, contoh kaum muslimin di Afghanistan dari faksi Thaliban yang diserang tentara sekutu pimpinan Amerika Serikat. Jelas mereka pasti dibantu dengan tentara langit dan bumi (amerika tidak kunjung berhenti dari taupan dan gempa), jadi kenapa gentar menghadapi musuh Allaah SWT ? Demikian juga kaum muslimin Palestina yang dizalimi Israel, nanti bila pecah perang pasti Allaah akan menurukan bantuan tentara langit dan bumi untuk mengalahkan Israel.


Bila pelakunya tak sempat bertaubat, dipastikan akan menjadi penghuni neraka dan sengsara selamanya, Na’udzu Billaah Tsumma Na'udzu Billaah.

Bagaimana dengan negara kita ..................?!?! 

Oho... ho.... sudah jelas begitu banyak tentara Allaah yang diutus kenapa harus ingkar kalau negara kita adalah negara yang terkutuk........!?!?! memang tidak semuanya akan tetapi jika telah begitu banyak tentara yang datang maka sudah pastilah lebih banyak yang ingkar daripada yang tidak.


Saya juga banyak ingkar *_* tapi tidak mau terus begini *_*

Wallahu A'lam.

Iman Atau Keimanan


Segala puji syukur hanya bagi Allah SWT, yang hanya bagi-Nya-lah segenap diri , shalat , ibadah , hidup dan mati hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam.

Iman (الإيمان) secara etimologis berarti 'percaya'. Perkataan iman (إيمان) diambil dari kata kerja 'aamana' (أمن) -- yukminu' (يؤمن) yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan'.

Perkataan iman yang berarti 'Percaya dan membenarkan serta melaksanakan dengan amal perbuatan' itu disebutkan berkali - kali dalam al-Quran, di antaranya dalam Surah Al Hujuraat ayat 15 yang bermaksud: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar".   Iman itu ditujukan kepada Allah , kitab kitab dan Rasul.

Iman Atau Keimanan merupakan tambatan hati yang diucapkan dan dilakukan merupakan satu kesatuan. Iman memiliki prinsip dasar segala isi hati, ucapan dan perbuatan sama dalam satu keyakinan, orang - orang beriman adalah mereka yang di dalam hatinya, disetiap ucapannya dan segala tindakanya sama, maka orang beriman dapat juga disebut dengan orang yang jujur atau orang yang memiliki prinsip atau juga pandangan dan sikap hidup.

Iman Atau Keimanan adalah adalah pembenaran dengan hati, perkataan dengan lisan dan pengamalan dengan anggota tubuh dan amal perbuatan, Iman adalah sumber energi jiwa manusia yang senantiasa memberikan kekuatan untuk bergerak menebar amal, kebenaran, kasih sayang, yang dilakukan semata - mata hanya untuk dan kepada Allah.

Orang-orang yang sesungguhnya paling sengsara adalah mereka yang miskin iman dan mengalami krisis keyakinan, karena itu keimanan merupakan kekuatan yang mampu menyangga dan menyelamatkan hidup seorang hamba di dalam hati manusia. yang meyakini Allah Maha Esa ,  Maha Kuasa. Keimanan adalah sungguh-sungguh nikmat yang luar biasa, yang senantiasa patut disyukur.

Iman yang sejati adalah kuasa yang terbesar di alam semesta ini dan inilah kualitas yang menyebabkan kita berkenan kepada Allaah

Iman harus kita bangun di atas fondasi keberadaaan Allah, dan perlakuan-Nya terhadap orang yang mencari-Nya. Segera setelah benar-benar mempercayai kedua hal itu, kita mulai menyenangkan Allah, karena kita segera mencari-Nya. Makna dari mencari Allah adalah :
(1) Mempelajari kehendakNya,
(2) Menaati-Nya, dan
(3) Percaya janji-janjiNya. 

Ketiga makna itu hendaknya menjadi komponen perjalanan kita sehari-hari. Tidak sedikit orang hanya mengutamakan iman pada titik ekstrim , terutama mengutamakan kemakmuran materi. karena itulah, sebagian orang ingin sekali melakukan pendekatan kepada pokok masalah itu. padahal seringkali di jelaskan didalam Alquran bahwa barang siapa yang lebih menyukai dan merasa tentram dengan kehidupan dunianya , mereka itulah orang yang melalaikan ayat - ayat Allah , dan mereka itulah penghuni neraka disebabkan oleh apa yang mereka perbuat ( Qs Yunus, Qs Ibrahim dan Qs Al Insaan.)

Kenapa mereka yang lebih menyukai dan merasa tentram dengan kehidupan dunia disebut melalaikan ayat - ayat Allah...? baca disini

Dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang kita lihat maupun yang tidak kita lihat, Iman dalam islam adalah termasuk kedalam “percaya kepada segala sesuatu yang tidak kita lihat.(Ghaib) Al Baqarah ayat 3” dengan demikian jika kita bisa lihat sesuatu atau rasakan dengan panca indera kita, maka tidak ada yang diragukan lagi. memang seringkali saat kita imani salah satu janji Allah, seringkali muncul keadaan yang menggoda kita untuk merasa ragu dan was-was (bisikan setan), atau kita melewati waktu ketika keadaan tampak seolah-olah Allah tak memenuhi janjiNya (ujian / cobaan kesabaran) karena keadaan kita tak berubah. Dalam keadaan demikian, kita perlu melawan rasa ragu, menjaga dengan iman, dan tetap yakin di dalam hati bahwa Allah selalu memenuhi janjiNya. Tak mungkin Allah berdusta.

Hanya karena beberapa orang tenggelam di sungai bukanlah alasan kita untuk ikut tenggelam dan melupakan janji-janji-Nya. setiap orang telah memiliki dasar keimanan dan kefasikan yang diberikan oleh Allah Subhanahu wata'ala sejak dalam kandungan, adalah hak masing -masing orang untuk memilih.

Luruskan Niat , Mantapkan Hati , Amalkan dengan Perbuatan, Percayalah Janji Allah Itu Benar dan Allah Tidak Mengingkari Janji-Nya.

Wallahu A'lam