KENALI MUSUH DALAM DIRI SENDIRI

Bagi orang yang tidak menggunakan akal sehat, jika ia bertanya kepada diri sendiri, “Bagaimana saya ada?” ia akan menjawab, “Saya ada entah bagaimana!” Bagi orang yang menggunakan OTAK jika ia ditanya bagaimana kamu ada maka mereka akan menjawab "dilahirkan oleh ibu saya", ketika pertanyaan hanya sekedar disitu dan berhenti tanpa menulusuri lebih lanjut, ia akan menjalani kehidupan tanpa pernah merenungkan masalah-masalah seperti itu lagi, dan mulailah nafsunya yang digunakan untuk berpikir, menciptakan pikiran - pikiran baru dengan pengalaman mereka sendiri tanpa ada panduan sebagai referensi. 

Disitulah setan mulai membisikkan pengetahuan - pengetahuan sesatnya, guna untuk mengarahkan manusia mengingkari keberadaan Sang Pencipta. Sebaliknya, seseorang yang menilai keberadaan dirinya dengan kearifan dan akal sehat, akan melihat dalam dirinya hanya tanda-tanda pen-ciptaan Allah. mengakui bahwa keberadaannya bergantung pada kerja sama antara ribuan sistem rumit, yang tak satu pun ia ciptakan atau ia kendalikan. Seseorang akan mulai memahami fakta bahwa “manusia diciptakan” untuk mengenal Penciptanya, maka sudah semestinya berusaha memahami untuk tujuan apa ia “diciptakan”.

Tidak sedikit para pencari tuhan yang melakukan perjalanan menuju Sang Pencipta atau Suluk atau mencari jati diri , mencari tuhan atau apapun itu namanya, yang kemudian berhenti ditengah perjalanan karena begitu lamanya proses, ujian , tantangan yang harus dihadapi, bahkan tidak sedikit kemudian yang terjerumus kedalam lembah yang lebih dalam dari semula dimana dia berasal.

Tubuh manusia dapat diumpamakan sebagai benteng yang terkepung oleh musuh. makanan , minuman , pakaian, dan segala kebutuhan duniawi adalah musuh utama manusia dalam rangka perjalannya kembali kepada yang maha kuasa.  Musuh ini akan mencari segala macam cara untuk menyerbu benteng tersebut. melalui keinginan (syahwat). 

Syahwat atau keinginan atau nafsu adalah Zat dalam diri manusia yang merupakan rintangan yang tidak dapat ditembus oleh obat apapun. zat asing yang tidak berwujud material namun begitu jelas kita rasakan namun seringkali tidak kita abaikan. bahkan kita terus menerus menuruti apa yang diperintah oleh zat ini. Selain itu, walaupun zat ini terus-menerus terkikis, manusia akan terus memperbarui lagi  dan lagi sampai waktu menenggelamkan mereka kepada keadaan yang semula.

Dengan demikian, berhasillah bisikan - bisikan tamu tak diundang yang terus menjebak kita bersamaan dengan proses kehidupan yang kita jalani. Sementara kontrak kehidupan kita di dunia sedang dan akan berakhir.Tahapan-Tahapan Peperangan Besar ini sejatinya kita lalui setiap hari setiap saat setiap jam bahkan setiap detik.Yang mana penyusupan (bisikan - bisikan) mikroskopis yang masuk ke dalam tubuh berupa material yang dapat terlihat , atau berupa suara yang dapat kita dengar dapat melumpuhkan pengawal di garis depan.

Sejatinya genderang perang mulai ditabuh ketika kita bangun dari tidur, kemudian tubuh, dengan organisasi pertahanan yang tertata rapi, melakukan peperangan dengan taktik bertahan dan menyerang untuk melawan pasukan asing, yang datang melalui penglihatan atau pendengaran yang kemudian ditransformasikan kedalam Hati berupa keinginan (syahwat).

Adalah Perlu bagi kita sebelum memulai peperangan dengan musuh mempersiapkan strategi dan langkah yang akan diambil
  1. Pengenalan musuh.
  2. Penguatan sistem pertahanan dan persiapan senjata untuk menyerang.
  3. Penyerbuan dan pertempuran.
  4. Pengentian peperangan dan kembali ke keadaan normal.

Bersambung ke catatan Selanjutnya Insya Allah.

No comments:

Post a Comment