Orang yang beriman mengatur seluruh hidupnya sesuai dengan Al Qur’an dan berjuang untuk melaksanakan nya dengan hati-hati, apa yang telah dia baca dan pelajari dari ayat-ayat Al Qur’an. Dalam perbuatannya sejak bangun di pagi hari sampai tidur di malam hari, berniat untuk berpikir, berbicara, dan bertindak berdasarkan ajaran Allah Subhanahu Wata'ala dalam Al Qur’an.
Dimasa kini ada orang yang berpikir bahwa agama hanyalah meliputi ritual yang terbatas pada waktu tertentu, bahwa hidup hanya terdiri atas waktu sholat dan waktu lainnya. mereka memikirkan Allah hanya di saat mereka berdoa, berpuasa, bersedekah, atau naik haji ke Mekah. di waktu lain mereka tenggelam dalam urusan dunia dengan perjuangan tanpa arah yang jelas dalam artian tidak lagi memikirkan apa akibat dari perbuatannya dimintai pertanggungan jawab kelak atau tidak. mereka sepenuhnya memiliki tujuan sendiri dalam hidup dan pandangan sendiri mengenai dunia dan pedoman nilainya.
Hal sejatinya telah diperingatkan sejak dulu dalam sebuah hadist : “Akan datang suatu masa di mana manusia tidak peduli terhadap sumber rizkinya; apakah halal ataukah haram.” (Shahih Al-Bukhari)
Yang mungkin sekarang berbunyi "Sudah berlaku suatu masa dimana manusia tidak perduli lagi terhadap sumber rezekinya, apakah halal atau haram"
Seseorang yang melaksanakan ajaran Al Qur’an dan mengikuti Sunnah Rasulullah SAW sebagai pedoman hidup tentu akan menjalani hidup yang sangat berbeda dengan orang yang bermental seperti kita sebutkan tadi. Orang ini tidak akan lupa bahwa dia adalah bagian dari takdir yang Allah telah tetapkan atasnya dan akan menjalani hidupnya dengan percaya dan berserah diri pada-Nya.
Dengan demikian, dia akan tahu bahwa dia tidak perlu khawatir, takut, resah, atau tertekan; atau dikuasi oleh kepanikan pada saat masalah menghadang dan akan menghadapi semua yang datang kepadanya dengan cara yang Allah Subhanahu Wata'ala tunjukkan dan izinkan. perkataan, keputusan, dan tindakannya menunjukkan bahwa dia hidup sesuai dengan Sunnah yang merupakan kerangka pengamalan dari ajaran Al Qur’an. Baik di saat sedang berjalan, bekerja, mengobrol, atau aktivitas apapun dilakukan dengan sadar bahwa dia bertanggung jawab menjalankan hidupnya sesuai dengan rida Allah Subhanahu Wata'ala. Dia menyelesaikan semua urusan sesuai amanat yang diembannya dengan sebaik-baiknya, sekaligus berpikir bagaimana meraih ridha Allah dalam urusan yang dikerjakannya.
Dengan kehendak Allah, menjalani hidup sesuai ajaran Al Qur’an dan Sunnah akan membuat seseorang mampu mengembangkan sebuah pemahaman yang luas, kecerdasan yang unggul, kemampuan untuk membedakan antara yang benar dan yang salah, dan kemampuan untuk mempertimbangkan sebuah urusan secara mendalam. hal ini akan menjamin seseorang yang memilikinya akan menjalani setiap saat dalam hidupnya dengan kemudahan yang bersumber dari kelebihan tersebut.
Seseorang yang menjalani hidupnya dengan berserah diri kepada Allah dan sesuai dengan ajaran Al Qur’an dan Sunnah akan sepenuhnya berbeda dengan orang lain dalam hal cara bertindak, duduk dan berjalan, dalam sudut pandangnya dan dalam cara menjelaskan serta menafsirkan sesuatu, juga dalam pemecahan yang ia temukan atas persoalan yang dihadapinya. hidup dengan nilai-nilai Islam dapat dilakukan dengan mengamalkan perintah dan nasihat yang dijelaskan oleh Al Qur’an pada segala segi kehidupan. Hal demikian adalah satu-satunya cara agar manusia mampu mencapai hasil terbaik dan yang paling membahagiakan di dunia dan akhirat.
Wallahu A'lam
Wallahu A'lam
No comments:
Post a Comment