Apa yang kami percaya

Allah adalah Pencipta segala sesuatu dalam Kitab Suci yang telah diturunkannya (Zabur , Taurat, Injil dan AL Quran) memberikan laporan yang dapat diandalkan pada pekerjaan kreatif mereka. Dalam enam hari Tuhan menjadikan langit dan bumi dan semua ciptaan duniawi. Yang didirikan Sabat sebagai monumen permanen untuk karyanya selesai penciptaan. Pria dan wanita pertama yang diciptakan dalam gambar Allah sebagai karya penciptaan dan menerima tanggung jawab untuk merawatnya.

Dalam pengajuan tertulis dari semua orang dahulu, baik itu Cina, India, Semit, Afrika dan suku Aztec, kita laporan konsisten penciptaan dunia dan air bah, yang kemudian menghancurkan negara. meskipun catatan didalam kitab-kitab-Nya yang dicatat oleh para penulis berbeda,  namun ide dasar tetap sama kandungan dan maknanya tetaplah sama.

Ada jelas asal-usul ras manusia. Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya sendiri. Tidak ada alasan untuk percaya bahwa manusia secara bertahap berevolusi dari bentuk yang lebih rendah dari hewan atau tanaman hidup. rencana Allah adalah untuk membuat orang secara bertahap menetap di negeri dan membuat surga yang benar. Itu adalah kehidupan yang indah tanpa kesulitan dan masalah dalam masyarakat dengan Sang Pencipta. 

para Rosul membawa manusia kepada ketaatan dan ketundukan di bawah hukum yang telah Allaah Subhanahu Wata'ala sampaikan, yang merupakan dasar pemerintahan Allah dan orang-orang belajar di muka bahwa mereka harus mengikuti prinsip-prinsip kehidupan yang telah ditetapkan agar mereka tenang dan tentram dalam menjalani kehidupan. serta memperingatkan sebelumnya bahwa konsekuensi ketidaktaatan harus mati. hal ini bukanlah suatu kekejaman atau kejahatan atau ketidak perdulian , namun lebih kepada pencegahan agar orang lain tidak mendapatkan mudharat atas apa yang telah dilakukan oleh orang lain. namun demikian manusia bisa memutuskan sendiri apakah akan tetap bergantung pada hukum Allaah, atau membuat hukum sendiri. tentunya dengan menanggung segala konsekuensi yang telah ditetapkan-Nya

Karena Allah begitu mengasihi dunia sehingga Ia telah mengaruniakan segalanya untuk manusia, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Tuhan tidak mengutus Rosul-Rasul-Nya ke dalam dunia untuk menghakimi dunia, tetapi membawa risalah dan menjelaskan bahwa perjalanan manusia di dunia ini hanya sementara, maka hendaknya manusia berjalan menggunakan apa yang telah disampaikan oleh Rosul-Rosul-Nya , mentaati perintahnya serta menjalankan hukum-hukum-Nya agar manusia bisa diselamatkan, dan memperoleh hidup yang kekal dalam kenikmatan, bukan hidup yang kekal dalam Siksaan.

Wallahu A'lam

No comments:

Post a Comment