Shalat Subuh dan Keutamaannya

Beristirahatnya seorang muslim beberapa jam dari malam setelah bekerja secara kontinyu akan membantu kehidupannya dan akan menstabilkan perkembangan dan kreatifitasnya, agar dia selalu mampu menunaikan segala tugas yang berikan oleh Allah SWT sebagai tujuan penciptaannya. Di antara tugas ini adalah menjalankan shalat fajar secara berjama’ah di mesjid, dan dia adalah shalat yang memiliki nilai keutamaan yang tinggi.


Di antara shalat-shalat yang ada, shalat subuh adalah shalat yang mengawali hari. Ia adalah shalat yang paling penting yang harus dijaga betul pelaksanaannya, sebab tidak semua orang bisa konsisten, bahkan shalat ini terasa berat bagi orang-orang munafik.

“Shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya’ dan shalat subuh”(HR.Ahmad)

Mengingat shalat-shalat lain selain subuh bisa dilakukan oleh seseorang dengan mudah karena memang waktunya bertepatan dengan saat bekerja dan terjaga. Oleh karena itu tidak ada yang mampu konsisten menjaga shalat subuh secara berjamaah selain orang beriman yang diharapkan ada kebaikan muncul darinya. 

Terdapat kurang lebih 10 manfaat shalat subuh dan keutamaannya seperti yang pernah kami catatkan sebelumnya bisa dibaca di posting >--------> Keutamaan Shalat Subuh

Evolusi atau Penciptaan?

Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang asal-usulnya manusia ....? Benarkah adam dan hawa adalah manusia pertama...?  






Manusia adalah makhluk yang sempurna, lebih unggul daripada makhluk apapun yang pernah dibuat / diciptakan, seperti halnya makhluk yang lain, manusia benar-benar muncul dari suatu kehidupan awal yang berasal dari penciptaan, beberapa ilmu-an yang Anti Tuhan berpendapat bahwa sebuah ledakan disengaja dan gerakan materi di suatu tempat di alam semesta suatu tempat, bisa menciptakan makhluk hidup, sesuatu yang begitu sempurna memang terjadi dengan sendirinya, manusia dan yang lainnya benar-benar makhluk evolusi, proses pengembangan diri, nenek moyang kita sebenarnya dari genus kera. 

Pernyataan tersebut diatas telah banyak dimasukkan kedalam otak - otak generasi kita , pernyataan - pernyataan yang mengingkari adanya Sang Pencipta dan Kekuasaan-Nya. melalui pendidikan umum yang sejatinya sudah berlangsung selama berabad-abad. Genarasi ini telah tanpa sadar dicuci otak dan dipaksa untuk menerima suatu teori yang tidak terbukti , seolah - olah teori tersebut benar adanya. dengan ancaman - ancaman yang tidak juga disadari yakni , NILAI RAPORT Rendah atau TIDAK NAIK KELAS.

Banyak orang saat ini percaya bahwa kehidupan muncul dari materi tak hidup program bebas dan kebetulan. Bahkan, kehidupan dengan cara apapun hal ini bisa terjadi, hal ini kemudian ditempatkan dalam suatu teori - teori lanjutan dengan pembuktian - pembuktian yang tidak pernah ada sama sekali, namun anehnya hal ini terus dianggap benar. 

Sungguh menakjubkan memang bagaimana fitnah dajjal merasuki generasi - generasi saat ini ,bahkan tidak tanggung - tanggung , ahli al quran dan hadistpun banyak yang terjebak didalamnya tentunya dengan menukilkan beberapa ayat - ayat al quran, sehingga terkesan bahwa mereka membawa misi untuk membedah al quran.

Atau kita memiliki pekerjaan yang sangat baik dari Pencipta kita, yang tertulis di dalam Alkitab? Hanya ada dua penjelasan tentang asal-usul kehidupan. Teori evolusi, yang didasarkan pada asumsi ilmiah dan pengandaian. Atau fakta penciptaan yang dicatat dalam buku Alkitab tertua di planet ini.

Banyak ilmuwan bersalah atas disinformasi yang dimasukkan kedalam pikiran orang-orang naif. Di bawah jubah terminologi ilmiah tersembunyi kebenarannya. fantasi realistis dan penipuan mendampingi dan  mengklaim bahwa ilmu yang satu ini adalah benar.

Sebuah ide yang fantastis dan menggelikan tentang bagaimana sel-sel yang dibentuk oleh fluktuasi acak dalam bahan non-hidup, dan kemudian berkembang lebih lanjut untuk ikan dan binatang lain serta manusia, tidak hanya omong kosong, tetapi juga sebuah tragedi besar. Hal ini secara tidak langsung membetulkan bahwa teori evolusi mulai lebih dipercaya pada abad paling berdarah dalam sejarah kehidupan manusia. Keyakinan, palsu didasarkan pada kebohongan tumpul hati nurani manusia yang menyeret umat manusia ke dalam ateisme ilmiah serta memberikan ruang untuk masyarakat keseluruhan untuk saling membunuh dengan ke-egoisan dan ketidak perdulian mereka.


Tidak aneh kalau kebenaran yang diungkap ilmu pengetahuan ini mengecewakan sebagian ilmuwan dan akan terus demikian. Mereka adalah ilmuwan yang menyamakan ilmu pengetahuan dengan materialisme; mereka adalah orang-orang yang meyakini bahwa ilmu pengetahuan dan agama tidak dapat seiring, dan menjadi orang yang "berilmu pengetahuan" sama dengan menjadi ateis. Mereka telah dilatih untuk percaya bahwa alam semesta dan semua kehidupan di dalamnya dapat dijelaskan sebagai kejadian kebetulan, sekali tanpa adanya kehendak atau rancangan. Ketika orang-orang itu menemui fakta penciptaan yang jelas, ketidakpercayaan dan kebingungan mereka merupakan hal yang wajar, dan akan diarahkan kepada adanya suatu kebetulan atau mengada - ada.

Kebenaran tak terbantahkan yang dapat kita capai dengan menggunakan kecerdasan kita. Allah mengungkapkan kenyataan ini dalam kitab suci-Nya, Al Quran, yang telah diwahyukan empat belas abad yang lalu sebagai penerang jalan bagi kemanusiaan. Allah menyatakan bahwa Dia telah menciptakan alam semesta dari ketiadaan, untuk suatu tujuan khusus, serta dilengkapi dengan semua sistem dan keseimbangannya yang dirancang khusus untuk kehidupan manusia.

Wallahu A'lam.

Apa yang kami percaya

Allah adalah Pencipta segala sesuatu dalam Kitab Suci yang telah diturunkannya (Zabur , Taurat, Injil dan AL Quran) memberikan laporan yang dapat diandalkan pada pekerjaan kreatif mereka. Dalam enam hari Tuhan menjadikan langit dan bumi dan semua ciptaan duniawi. Yang didirikan Sabat sebagai monumen permanen untuk karyanya selesai penciptaan. Pria dan wanita pertama yang diciptakan dalam gambar Allah sebagai karya penciptaan dan menerima tanggung jawab untuk merawatnya.

Dalam pengajuan tertulis dari semua orang dahulu, baik itu Cina, India, Semit, Afrika dan suku Aztec, kita laporan konsisten penciptaan dunia dan air bah, yang kemudian menghancurkan negara. meskipun catatan didalam kitab-kitab-Nya yang dicatat oleh para penulis berbeda,  namun ide dasar tetap sama kandungan dan maknanya tetaplah sama.

Ada jelas asal-usul ras manusia. Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya sendiri. Tidak ada alasan untuk percaya bahwa manusia secara bertahap berevolusi dari bentuk yang lebih rendah dari hewan atau tanaman hidup. rencana Allah adalah untuk membuat orang secara bertahap menetap di negeri dan membuat surga yang benar. Itu adalah kehidupan yang indah tanpa kesulitan dan masalah dalam masyarakat dengan Sang Pencipta. 

para Rosul membawa manusia kepada ketaatan dan ketundukan di bawah hukum yang telah Allaah Subhanahu Wata'ala sampaikan, yang merupakan dasar pemerintahan Allah dan orang-orang belajar di muka bahwa mereka harus mengikuti prinsip-prinsip kehidupan yang telah ditetapkan agar mereka tenang dan tentram dalam menjalani kehidupan. serta memperingatkan sebelumnya bahwa konsekuensi ketidaktaatan harus mati. hal ini bukanlah suatu kekejaman atau kejahatan atau ketidak perdulian , namun lebih kepada pencegahan agar orang lain tidak mendapatkan mudharat atas apa yang telah dilakukan oleh orang lain. namun demikian manusia bisa memutuskan sendiri apakah akan tetap bergantung pada hukum Allaah, atau membuat hukum sendiri. tentunya dengan menanggung segala konsekuensi yang telah ditetapkan-Nya

Karena Allah begitu mengasihi dunia sehingga Ia telah mengaruniakan segalanya untuk manusia, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Tuhan tidak mengutus Rosul-Rasul-Nya ke dalam dunia untuk menghakimi dunia, tetapi membawa risalah dan menjelaskan bahwa perjalanan manusia di dunia ini hanya sementara, maka hendaknya manusia berjalan menggunakan apa yang telah disampaikan oleh Rosul-Rosul-Nya , mentaati perintahnya serta menjalankan hukum-hukum-Nya agar manusia bisa diselamatkan, dan memperoleh hidup yang kekal dalam kenikmatan, bukan hidup yang kekal dalam Siksaan.

Wallahu A'lam