Gambar ini, diambil oleh Bumi misi NASA Dekat Asteroid Rendezvous pada tahun 2000, menunjukkan tampilan close-up dari Eros, sebuah asteroid dengan orbit yang mengambil agak dekat dengan Bumi. NASA Spitzer Space Telescope diamati Eros dan puluhan lainnya asteroid dekat Bumi sebagai bagian dari survei yang sedang berlangsung untuk mempelajari ukuran dan komposisi menggunakan cahaya inframerah.
Setiap hari, Bumi dibombardir dengan lebih dari 100 ton debu dan pasir berukuran partikel. setiap triwulan bumi dihujani oleh meteor yang seukuran mobil . serta Sekitar 2 sekali setahun, sebuah asteroid berukuran Rumah menghujani atmosfer bumi, menciptakan bola api yang mengesankan, dan luka bakar sebelum mencapai permukaan.
Setiap 2.000 tahun atau lebih, Meteoroid ukuran lapangan sepak bola menghantam Bumi dan menyebabkan kerusakan yang signifikan pada daerah tersebut. Akhirnya, hanya sekali setiap beberapa juta tahun, sebuah objek yang cukup besar untuk mengancam peradaban bumi yang akan datang. menimbulkan dampak kawah di Bumi, bulan dan badan-badan planet lain.
Ruang batuan lebih kecil dari sekitar 25 meter (sekitar 82 kaki) kemungkinan besar akan terbakar saat mereka memasuki atmosfer bumi dan menyebabkan kerusakan kecil atau tidak ada. Jika Meteoroid berbatu yang lebih besar dari 25 meter tetapi lebih kecil dari satu kilometer (sedikit lebih dari 1 / 2 mil) adalah untuk menghantam Bumi, kemungkinan akan menyebabkan kerusakan lokal di daerah yang tertimpa.
Menurut para Ahli Astronomi dipercaya apa pun itu yang berukuran lebih besar dari 1-2 kilometer (satu kilometer adalah sedikit lebih dari satu setengah mil) dapat memiliki efek di seluruh dunia. Sementara itu diketahui kini sebuah meteor dengan diameter 5,4 kilometer (asteroid terbesar yang diketahui) berpotensi berbahaya dan menghancurkan seluruh kehidupan di bumi, seperti halnya meteor Toutatis yang dipercaya sebagai biang penyebab kepunahan makhluk sebelumnya.
Allaah yang telah menciptakan langit yang melindungi kita dari hujan meteor dan radiasi matahari , sebagaimana dijelaskan dalam surah Al Anbiya dan surah Al baqarah
"Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya" Al Anbiyaa' : 32
Fungsi langit sebagai atap yang terpelihara dalam surah Al Anbiyaa ayat 32 adalah menjaga bumi dari serangan badai meteor yang setiap hari menyerang bumi , lapisan meteor yang terdiri dari tujuh tingkat menghancurkan sejumlah meteor, besar ataupun kecil ketika mereka mendekati bumi.
Hal tersebut (fungsi langit sebagai atap) juga disebutkan dalam surah Al baqarah ayat 22 : "Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap,....." memberikan kita dua bukti akan tanda - tanda kekuasaan Allaah Subhanahu Wata'ala.
Wallahu A'lam (Hanya Allaah Subhanahu Wata'ala yang Maha Mengetahui)
Bersambung ke catatan Serbuan Meteor Mengawali Kehancuran Akhir InSya'a Allaah
No comments:
Post a Comment