Berita Tentang Akhir Jaman

Dulu ketika semasa SMP, saya pernah dikejutkan isu bahwa akan ada kegelapan total selama tiga hari tiga malam. Beredar selebaran yang menyatakan bahwa pada saat kegelapan tersebut, akan datang berbagai bencana dan marabahaya , penyakit dan kematian mendadak. Banyak keluarga memborong kebutuhan-kebutuhan pokok demi kelangsungan hidup selama tiga hari kegelapan tersebut. Mereka yang dapat bertahan hidup selama tiga hari kegelapan tersebut adalah mereka yang diselamatkan, sedangkan yang tidak layak akan binasa. Namun setelah hari yang ditunggu-tunggu tiba, ternyata kegelapan tidak terjadi. Sang surya dengan gagahnya tetap terbit dari ufuk timur, kembali memberi sinar dan pengharapan pada warga kotaku yang kebingungan, ada rasa kecewa dan ada rasa suka. Kecewa karena sudah mempersiapkan diri sedemikian rupa tapi apa yang diramalkan tidak terjadi. Tetapi lebih dari itu, ada rasa suka. ternyata Allah tidak kejam seperti yang diisukan. Ia tetap baik dan mengasihi umatnya. Cahaya matahari tidak saja hanya untuk orang-orang beriman tapi juga untuk orang berdosa.


Berita tentang kedatangan akhir jaman selalu menarik perhatian banyak orang, terutama bila itu dilengkapi dengan sekian kesaksian, bukti-bukti, atau pernyataan yang diasalkan pada ayat - ayat Al Quran dalam beberapa penampakannya. Berita tentang kedatangan akhir jaman memang bukanlah sekedar isu. semua kitab-kitab Allah Zabur , Taurat , Injil dan Al Quran berbicara tentang kedatangan akhir jaman tersebut. berbagai tanda-tanda yang mendahului kedatangan hari tersebut dijelaskan seperti gempa bumi, kelaparan, dan wabah penyakit di mana-mana, kerusakan moral dan meteri, dan sebagainya. Bila menilik tanda-tanda tersebut, kita akan dengan mudah dituntun pada keterpenuhan nas tersebut. Peperangan dan bencana alam telah menjadi berita utama dunia ini. Juga kelaparan di banyak tempat, yang sering kali tidak terpantau oleh media. Belum lagi penyakit yang aneh-aneh dan baru di beberapa belahan bumi. Nampaknya dunia sudah menunjukkan gejala-gejala seperti yang dinyatakan dalam kitab-kitab-Nya tersebut.

Orang yang pintar membaca tanda-tanda jaman tidak bosan-bosannya menyerukan pertobatan. Dunia hanya biasa diselamatkan dengan pertobatan yang segera mungkin. Beberapa yang merasa terinspirasi semakin berani mewartakan atau membentuk aliran-aliran yang mengklaim bahwa mereka telah menerima wahyu akan kedatangan akhir jaman tersebut. Atau bahwa mereka adalah mesias kedua yang dijanjikan tersebut. Dengan memanfaatkan kemampuan retorik yang isinya didominasi oleh ancaman-ancaman dan berkat, bukan keselamatan yang mereka bawa, justru semakin banyak kesesatan yang ditimbulkan. Selalu ada klaim bahwa hanya kelompok merekalah yang akan diselamatkan. Beberapa aliran tersebut berujung pada aksi bunuh diri massal, seperti aksi bakar diri atau minum racun bersama.

Dalam hakikat akhirnya tidak seorangpun yang dapat meramal atau dapat menentukan apa yang akan terjadi pada masa depan, tetapi bersama-sama dunia mengarungi masa depan. Dalam pola pandang ini berarti bahwa keputusan Allah tidaklah mutlak. Allah kita bukanlah Allah yang statis dan tidak peka. Ia bukanlah Allah yang sekali memutus maka akan berlaku selama-lamanya. Ia peka terhadap dunia, keputusanNya bisa berubah bila dunia berubah. Akhir jaman di sini tidak lagi ditempatkan pada suatu titik waktu di masa depan, tapi masih sebatas konsep. Terjadi atau tidaknya akhir jaman tersebut bukan lagi merupakan keputusan mutlak Allah, tetapi lebih merupakan keputusan dunia sendiri. Dunia menentukan akan jadi apa dirinya nanti. Bila bangsa-bangsa tidak lagi mampu mengontrol nafsu untuk saling menghabisi; bila egoisme sudah sedemikian merajalela sehingga manusia saling mengeksploitasi yang berujung pada kesengsaraan dan kelaparan; bila manusia tidak lagi mampu menjaga sikap dan perilakunya dalam batas-batas moral dan etika kehidupan, maka akhir jaman sudah sedang terjadi.

Kita sebagai orang yang beriman tidak perlu takut akan kedatangan akhir jaman. akhir jaman bukanlah hukuman dari Allah untuk dunia, tetapi hukuman dari dunia bagi dirinya sendiri. Akhir jaman juga bukan tiga ketukan palu dari sang hakim yang akan menentukan nasib kita selanjutnya. Kita memang harus tetap membentengi diri kita dengan mempraktekan ajaran-ajaran agama. Peringatan - Peringatan tentang akhir jaman bukanlah untuk menakut-nakuti kita, tetapi lebih sebagai dorongan untuk saling berbuat baik dan mengasihi satu sama lain. Isu tentang kedatangan hari terakhir atau tentang kedatangan Mesias, janganlah membuat kita terpeleset dengan bergabung pada aliran-aliran sesat yang mengklaimnya. Bayangan tentang akhir jaman yang mengerikan bisa kita hindari dengan menjadikan bumi kita sebagai tempat diam yang lebih baik; menjadikan kehendak Allah di atas bumi seperti di dalam surga.

Sebelum kehidupan yang sebenar-benarnya kita nikmati dan akan kita lihat dan kita peroleh setelah kematian dunia fana ini.

Wallahu A'lam

No comments:

Post a Comment