Nyawa Adalah Modal Yang Tidak Ternilai Harganya

Menjadi hamba Allah yang sejati, berbakti kepada Allah berarti menghambakan diri kepada Allah subhanahu wata'ala, dengan berpegang teguh kepada ajaran alquran dan sunnah, tidaklah mudah dan gampang. perjuangan penuh halangan dan rintangan. Menjadi seorang hamba yang patuh adalah tujuan diciptakannya jin dan manusia sebagaimana Firman Allah SWT dalam surah Adz Dzaariyaat ayat 56 :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ

"Dan tidak Aku ciptakan jin dan dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku"

Menjadi hamba Allah bukan hanya soal tugas dan fungsi dan tanggung jawab kita untuk sekedar shalat, berdzikir dan berdiam diri didalam masjid melainkan kita harus mempersembahkan seluruh hidup kita kepada Allah untuk tugas - tugas yang lain yang telah dijelaskan didalam Al Qur'an Amar Ma'ruf dan Nahi Mungkar termasuk membela kaum yang lemah.


Seperti yang pernah kami uraikan sekilas bahwa terdapat Tiga Fungsi Pokok Manusia didunia ini , yang kesemuanya adalah jalan kehidupan menusia dalam rangka mencari Ridha Allah Subhanahu Wata'ala. tidak bisa tidak karena ketiganya saling berkaitan. Hidup adalah pilihan, mau ke surga atau mau ke neraka, mau akhir yang baik atau mau akhir yang jelek tergantung kepada setiap manusia itu sendiri.

Menjadi hamba Allah bukan hanya soal tugas dan fungsi kita dalam melaksanakan shalat , puasa dan zakat, melainkan kita harus mempersembahkan seluruh hidup kita kepada Allah Subhanahu Wata'ala dalam segala hal. Modal terbesar yang dipinjamkan-Nya kepada kita adalah nyawa kita. apapun yang akan kita peroleh, adalah tidak lain kita capai dengan nyawa itu, sebuah pinjaman yang sangat berharga dan tidak bisa ditebus dengan harga berapapun, telah digunakan hari demi hari, jam demi jam.

Masih banyak tugas - tugas kita wahai hamba - hamba Allah , setiap menit yang berlalu tanpa keuntungan, setiap jam yang tidak kita manfaatkan karena Allah, merawat makhluk-Nya, atau mengingat-Nya, bersyukur kepada-Nya, memuji-Nya, mencermati apa yang tengah kita kerjakan, adalah sebuah kerugian. kita tidak memiliki harapan untuk mendapatkan kembali yang telah hilang, kita tidak dapat menembus hari kemarin, bahkan sekiranya kita habiskan sisa hidup yang ada. Hargailah hidup! Janganlah kita sia-siakan dalam kemalasan, kelalaian, dan mimpi.

Nyawa (Ruh) Adalah Modal Yang Tidak Ternilai Harganya
Nyawa (Ruh) adalah sebuah pinjaman yang sangat berharga
Nyawa (Ruh) tidak bisa ditebus dengan harga berapapun

Meski telah digunakan hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun.
(Ruh) tidak minta makan
(Ruh) tidak minta minum
(Ruh) tidak minta di pijit

Sementara kita terus terjebak untuk mencukupi kehidupan Kehidupan fana ini
Dengan setiap tarikan nafas tiada terasa setiap detik berlalu tanpa arti
Saat perhitungan akhir menjadi semakin dekat dan tiba waktunya
Kita harus mengembalikan modal yang telah dipinjamkan kepada kita

Kemudian akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang telah kita lakukan
Sebagian akan bangkrut dan sebagian lagi akan beruntung
Beruntung bagi mereka yang mensucikannya
Bangkrut bagi mereka yang mengotorinya (al ayat)

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" Al An'aam : 32

Semoga kita semua menjadi hamba-hamba Allah yang senantiasa bertaubat atas setiap dosa dan kesalahan yang kita lakukan.

Aamiin

Wallahu A'lam

No comments:

Post a Comment