ISLAM DAN KEPATUHAN BUKAN SEPERTI SAAT INI

Islam Dibangun oleh dasar dan landasan Kepatuhan serta Ketaatan hanya kepada Allah Subhanahu wata'ala semata. Kepatuhan Kepada Suara Kebenaran Hati Nurani yang didasarkan kepada Hukum Allah dan Rosul Nya Selain daripada itu adalah kepatuhan dan ketaatan kepada Thaqut.

Paradigma kepatuhan seluruh kehidupan umat Islam berfokus pada kepatuhan ketaqwaan kepada Allah. Sebuah sistem dan atau tata cara kehidupan yang telah diatur oleh sang pencipta dan diwahyukan kepada para rosul Nya. Seorang muslim adalah hamba Allah hidup untuk beribadah kepada Allah dengan artian bahwa seluruh aktivitas hidupnya ditujukan untuk mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. baik dari sikap individu, pergaulan, pekerjaan, pengetahuan, seni hingga pemerintahan.

Sistem kehidupan dan bentuk pemerintahan umat Islam adalah khilafah, dimana pemimpin khilafah dan pemerintah tidak membuat peraturan untuk kehidupan manusia dengan nafsu mereka sendiri, tapi mereka mengikuti peraturan yang sudah dibuat Allah dalam kitab suci Al’quran petunjuk Nabi Muhammad dalam hadist dan ijtihad ulama.

Ini berbeda dari paradigma dan sistem pemerintahan yang populer saat ini, yaitu liberalisme dan fasisme. Liberalisme memperbolehkan warga negara beraktivitas secara bebas sedangkan fosisme mengikat warga negara dalam kebijakan yang dibuat oleh negara. Meskipun kedua ideologi ini sering bertikai, tapi keduanya memiliki kesamaan. Pandangan, yaitu pemerintah membuat peraturan bagi warga negara. Pemerintah membuat undang-undang berdasarkan paradigma mereka adalah makhluk yang bebas. Paradigma mereka adalah kebebasan. 

Sebuah kebebasan semu yang bahkan lebih keji dari aturan hidup binatang, kasih sayang kebebasan yang mereka agung-agungkan pada dasarnya adalah nafsu kebinatangan.Bahkan seorang atheis sekalipun bisa merasakan kebenaran dari hati nurani mereka sendiri, sekalipun dia tidak mengenal atau tidak mau mengenal Siapa Sang Pencipta. jika mereka benar - benar memiliki jiwa manusia pasti akan sedih melihat kondisi sekarang ini. 

Wallahu A'lam

No comments:

Post a Comment